BLORA, suarakpk.com - Ada yang berbeda pada pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa (Pilkades) di Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan,
kemarin Kamis (22/11/2018). Dua orang yang maju dalam Pilkades duduk bersanding
di satu kursi layaknya pasangan pengantin. Akrab, mesra tak nampak aroma
persaingan.
Nuansa gelaran pernikahan
dengat adat Jawa sangat kental terasa pada pelaksanaan Pilkades tersebut. Dua
calon kades yang memang sepasang suami istri itu pun mengenakan baju pengatin
lengkap dengan dandanan pengantin. Tempat duduknya juga layaknya pelaminan.
Tidak hanya itu, tenda yang
digunakan untuk menggunakan hak suara bagi warga Banjarejo pun dihias dengan
indah. Panitianya pun memakai pakaian yang kental dengan pakaian jawa.
Bahkan sebelum masuk ke tenda
tersebut, dua foto ala 'prewedding' berukuran besar terpampang di samping tenda
tersebut. Bahkan seperti lumrahnya pesta pernikahan masa kini, warga yang telah
menggunakan hak pilih juga antre untuk memberi ucapan selamat serta berfoto bersama
dengan sepasang mempelai calon kades tersebut.
Kedua calon kepala desa
tersebut yakni Achmad Saipul. S.IP yang merupakan calon petahana,
bersaing dengan istrinya sendiri, Yuyun Isticomah.
Ditemui di sela-sela
pelaksanaan Pilkades, Achmad mengaku sengaja mengenakan pakaian pengantin
selama pelaksanaan Pilkades.
"Ini konsepnya resepsi
pernikahan karena yang menjadi musuh dalam Pilkades kali ini istri sendiri.
Jadi sekalian untuk nguri-nguri (melestarikan) budaya," tuturnya.
Untuk memeriahkan Pilkades ia
sengaja menyediakan pakaian pakaian adat jawa.
Sebagai bentuk terimakasih kami
kepada semua pihak yang telah mendukung Pilkades di Banjarejo." kata calon
petahana.
Mencalonkan istrinya sendiri
hanya untuk memenuhi syarat calon kades yang bertarung harus lebih dari satu.
Padahal hingga batas akhir, Achmad tidak mendapatkan lawan yang mendaftar. (bambang/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar