BLORA, suarakpk.com - Kegiatan Sarasehan yang bertujuan untuk menanamkan kesadaran kepada mahasiswa mahasiswi akan pentingnya melestarikan nilai budaya daerah yang saat ini mulai jarang diminati oleh kalangan anak muda kemarin kamis (15/11) dilaksanakan di Balai Desa Balong, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora.
Sarasehan yang diikuti oleh mahasiswa/i Teater Gema Ugres mahasiwa
semarang, Babinsa Koramil 13 Kunduran kodim 0721/blora, Kepala Desa Balong,
tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan warga, nampak terasa bermanfaat
bagi nilai-nilai budaya lokal yang seru, sebab para mahasiswa mahasiswi Ugres
Semarang yang memiliki kreativitas dalam seni budaya menampilkan kebolehannya
untuk menarik peran serta para pemuda pemudi Desa Balong.
Menurut mereka, bahwa acara ini bukan hanya sebagai acara “Opening
Ceremony”, tetapi sebagai substansi yang menanamkan kesadaran akan pentingnya
melestarikan nilai budaya daerah.
“Acara Sarasehan Budaya atau
kesenian ini tidak hanya menampilkan seni dan budaya khas dari masing-masing
daerah, tetapi acara ini juga diisi dengan musyawarah desa RKPDes 2019.” kata
Kepala Desa Taat Mahmudi dalam sambutnya.
Diharapkan oleh Mahmudi, bahwa
para Mahasiswa Mahasiswi prodi Manajemen dapat mengetahui pentingnya menghayati
dan memahami nilai-nilai budaya daerah.
“budaya itu lahir karena pendidikan bukan pariwisata. Dan sesuai
tema yang diangkat dalam sarasehan adalah “Manajemen Dalam Prespektif Budaya
dan Tantangannya” perlu dikembangkan dan dibudayakan ke depannya.” pintanya.
Selain itu, Mahmudi juga
berharap dari hasil sarasehan ini, para mahasiswa Ugres Semarang dapat menjadi
calon pemimpin yang bisa melindungi rakyat Indonesia, mencerdaskan dan
menyejahterakan rakyat Indonesia, menumbuhkan serta mengembangkan keyakinan
rakyatnya bahwa perjalanan ke depan adalah benar sesuai dengan budaya bangsa.
Sementara, Babinsa Koramil
Kunduran, Serda Kasno, mendukung dengan terselenggaranya Sarasehan Budaya di
Desa Balong, dirinya berharap kegiatan tersebut bisa menjadi acara rutin
Mahasiswa Ugres Semarang setiap tahunnya.
“kegiatan ini, sebagai bagian dari kegiatan untuk melaksanakan
Catur Dharma tentang pelestarian budaya yang merupakan pengembangan dari
kesejahteraan masyarakat desa Balong.” pungkasnya. (Bambang/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar