YOGYAKARTA, suarakpk.com
- Mila Art Dance School, sebuah lembaga khusus tari yang berdiri sejak 2015
kembali menggelar tradisinya. Bekerjasama dengan Taman Budaya Yogyakarta kemarin
Minggu, (21/10) menggelar Resital Tari Angkatan ke 7 dengan nama Metamorfosa
#7. Pagelaran yang dilaksanakan di Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta.
Metamorfosa adalah
tradisi MAD School untuk berbagi semangat dan cinta untuk tari. Dimana
teman-teman MAD School belajar menari selama 6 bulan, dan pada metamorfosa
diperkenalkan kepada masyarakat.
Kali ini kegiatan
metamorfosa sudah ke 7 kalinya dilaksanakan. Pertama kali metamorfosa
diselenggarakan pada tahun 2015. Setiap semester MAD School menampilkan hasil
dari proses para murid MAD School kepada seluruh masyarakat. Acara ini
menampilkan presentasi dari beragam kelas yang ada di MAD School, diantaranya
kelas Traditional Contemporary Dewasa, kelas Olah Tubuh Anak, kelas KPop anak,
kelas Olahtubuh Dewasa, kelas Hiphop Dewasa, kelas Sunda Dewasa, dan kelas KPop
Dewasa. Acara ini juga mengundang beberapa guest star diantaranya Loka Art
Studio, Nnops Dance, Fetriana Rachmawati, dan MAD Group.
Kepala Sekolah MAD
School, Mila Rosinta Totoatmojo menuturkan bahwa teman-teman yang belajar
menari selama 6 bulan awalnya tak memiliki basic apapun.
“MAD School mengajak
masyarakat untuk melihat sebuah proses orang awam yang ternyata juga bisa dekat
dengan tari.” tutur Mila.
Dirinya menegaskan bahwa
di MAD School tidak hanya bergerak tentang tari beserta geraknya saja. Namun
juga sharing tentang tradisi yang dipunyai diantaranya belajar tata busana,
iringan, eksplorasi tubuh, dan ekspresi saat berada di khalayak umum. “Untuk
menunjang edukasi murid-murid, MAD School juga menggelar workshop dengan
mendatangkan narasumber seniman dari beragam negara. Tujuannya adalah agar
murid-murid MAD School tahu kebaharuan seni tari diluar sana.” jelasnya.
Menurutnya, untuk lebih
dekat dengan masyarakat, MAD School memiliki pembelajaran tari secara gratis di
daerah Karangwuni.
“MAD School berharap
acara ini menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi siswa dan masyarakat
yang mengapresiasi.” pungkasnya. (Anggun/Sukoco/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar