BATU BARA, suarakpk.com - Terkait pemberitaan dari beberapa Media tentang mafia tanah, Matsah mantan Kepala Desa (Kades) Kuala Indah, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara melalui pesan Whatsaap memberikan klarifikasi, pada hari ini Rabu (03/10/2018).
Dalam pesan tertulisnya, Matsah menjelaskan jika apa yang dilakukan sudah sesuai dengan Standar Operasional Pekerjaan (SOP). "Pada saat saya menjabat sebagai Kepala Desa Kuala Indah, kami tetap mengacu pada SOP Administrasi, pada tahun 2014, 2015, 2016, Pemerintahan Desa Kuala Indah menerbitkan surat pemberitahuan kepada seluruh Masyarakat yang memiliki lahan di Desa Kuala Indah untuk tertib Administrasi dan tertib lokasi.
Tujuannya adalah :
1. Untuk menaikkan pendapatan pajak di Desa Kuala Indah di mana jumlah luas tanah Desa Kuala Indah lebih kurang 1100 hektar, namun laporan pajak hanya sedikit yang terlapor di Administrasi Pemerintahan Desa.
2. Agar tanah tanah yang dimiliki, dikelola, diusahai agar memberikan hasil swasembada pangan.
3. Untuk menjaga hal - hal yang tak di inginkan seperti tumpang tindih, dan penguasaan sepihak, Namun sampai beberapa waktu pemberitahuan yang Pemerintahan Desa lakukan kurang di respon dengan alasan tidak tau pengumuman tersebut.
"Namun alangkah naifnya sebagai Warga Kuala Indah tidak tau ada tanahnya di lokasi tersebut, sehingga tahun 2017 beberapa warga menyatakan ada tanah mereka di lokasi yang di maksud dengan membawa surat tanah kepemilikan." tulis Matsah. (Muhammad amin/Red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar