CIAMIS suarakpk.com - Kegiatkan Test Urine kepada para guru byang akan mengikuti Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan PPGDJ Tahun 2019 berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Rabu Pagi ( 03/10/2018 ) kemarin.
Sukiman SIP MIP Kabid Pembinaan Ketenagakerjaan Dinas Pendidikan Kab Ciamis mengatakan, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh guru yaitu surat Keterangan bebas Narkoba.
"Oleh karena itu Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis bekerjasama dengan BNNK Ciamis untuk melaksanakan pemeriksaan Test Urine kepada para guru yang akan mengikuti Pendidikan Profesi dalam Jabatan dengan jumlah peserta sebanyak 245 orang merupakan Guru dari tingkat SD dan SMP dilingkup Dinas Kabupaten Ciamis.” jelas Sukiman.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Ciamis Dr H Wawan S Arifien MM menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi bahan ajar pencegahan penyalahgunaan bahaya Narkoba ini merupakan salah satu bentuk implementasi kerjasama antara Polres Ciamis dengan Dinas Pendidikan Kab Ciamis serta BNNK Ciamis sebagai salah satu upaya memberikan pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba di lingkungan pelajar yang ada di Kab Ciamis.
“Kami ucapkan pun terimakasih kepada pihak Polres Ciamis dan BNNK Ciamis yang telah menjalin kebersamaan dalam pelaksanaan Sosialisasi ini.
Menurutnya, kegiatan ini diharapkan agar lebih meningkat dalam penyampaian materi kepada siswa sekolah tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba, sekaligus sebagai bentuk pencegahan dini bagi para pelajar melalui Guru PJOK yang nantinya disampaikan kepada pelajar di sekolah tentang pemahaman bahaya Narkoba.
“Kepada para guru olah raga dihimbau untuk bisa menerapkan informasi ini kepada para siswa didiknya bisa dengan memanfaatkan waktu senggang diisi dengan kegiatan positif salah satunya seperti ini." himbau Arifien.
Ditambahkannya, pada usia SMP itu selalu ingin mencoba dan selalu ingin menjadi pahlawan diantara teman-temannya, hanya kadang suka berkelakuan di luar nalar, sehingga tidak sedikit dari mereka yang tidak bisa mengatasi masalahnya sendiri yang muncul akibat perilakunya itu.
"kami berharap Guru PJOK harus bisa menjalin kerjasama dengan Guru BK, jadi apabila ada hal hal yang tidak bisa diselesaikan secara jasmani bisa diselesaikan secara psikologis,” pungkasnya.(l.romli/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar