BATU BARA, suarakpk.com - Berulang kali persoalan Judi Jackpot menjadi sorotan, dan berulang kali pula Judi yang disebutkan tumbuh silih berganti bagaikan jamur yang tumbuh di saat musim hujan. Menurut Informasi dari Warga, pemilik Mesin Judi Jackpot yang ada di Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara itu diduga adalah milik Warga keturunan yang berasal dari Kodya Tebing Tinggi. Semenjak masuknya Judi tersebut banyak para Orang tua resah dikarenakan Anak - anak mereka baik itu yang pulang dari kerja sebagai pencuci sampan/kapal, maupun yang saat pulang Sekolah, Anak mereka jadi jarang pulang cepat ke rumah.
Selain itu, para Orang tua juga merasa kesal karena uang jajan maupun uang yang didapat habis di Mesin Judi, akibatnya Anak - anak yang sudah kecanduan Judi itu jadi sering melawan kepada Orang tuanya. Ketika bertemu dengan awak Media suarakpk beberapa Warga menyampaikan, "aku kesal banyaknya Judi Jackpot disini, kemana pihak kepolisian?, apa mereka tidak tahu ya Bang atau memang sengaja dibiarkan?." tanya beberapa Warga kepada awak Media.
Dan saat wartawan suarakpk berusaha untuk mengkonfirmasi melalui pesan Whatsaap, Kanit Reskrim Medang Deras Ipda AM Sagala SH, kemarin pada hari Sabtu (29/09/2018) terkait Judi yang dimaksud tidak ada balasan padahal pesan tersebut sudah sampai dan dilihat oleh yang bersangkutan. Lebih lanjut guna mendapatkan penjelasan, kemarin berkisar pukul 16.06 wib awak Media suarakpk berusaha menghubungi lagi melalui dengan sambungan handphone dan mendapat jawaban, "besok aja ya bang." jawab Kanit.
Sementara itu Informasi yang dihimpun dari Warga, Mesin Judi Jackpot berada di Kelurahan Pangkalan Dodek, Kelurahan Pangkalan Dodek Baru, Kelurahan Pagurawan Desa Lalang, Pakam dan diduga masih banyak lagi Desa lain yang ada di wilayah Kecamatan Medang Deras menjadi lokasi Judi tersebut. Dalam hal ini diharapkan kepada Kapolres Batu Bara Bapak AKBP Robinson Simatupang SH, agar segera turun ke lokasi untuk mencari kebenaran di lokasi yang disebutkan serta Warga meminta kepada Aparat penegak hukum agar segera menutup perjudian tersebut. (414/Red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar