BATU BARA, suarakpk.com - Untuk mendapatkan keadilan Puluhan Guru Honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) Kabupaten Batu Bara berunjuk rasa didepan Kantor Bupati dan DPRD Batu Bara, kemarin Kamis (20/9/2018). Selain mengadukan nasib kepada Bupati dan DPRD Batu Bara mereka juga mendesak Pemkab Batu Bara supaya memperhatikan nasib para Guru Honorer.
Kordinator aksi Mukinem, S.Pd dalam orasinya menyerukan kesan ketidakadilan Pemerintah terhadap nasib Guru Honorer yang sudah belasan hingga 20 tahun mengabdi dengan gaji 200 - 400 ribu/bulan. "Dari masa pengabdian kami yang sudah belasan tahun, banyak Anak didik kami yang sudah jadi ''Orang''. Ada yang jadi Polisi bahkan ada yang jadi Pejabat, sementara kami tetap saja menjadi Guru Honorer." sebut Mukinem.
Dalam tuntutannya Massa meminta penghapusan sarat batas Usia 35 tahun dan Guru Honorer K2 diangkat menjadi PNS. Selain itu Massa juga meminta Pemkab Batu Bara memikirkan nasib mereka yang hanya menerima gaji 400 ribu perbulan melalui pencairan dana BOS yang dibayar 3 bulan sekali. Pengunjuk rasa merasa kecewa karena tidak dapat menemui Bupati dan saat itu mereka diterima oleh Asisten I Rahman Hadi sebab Plt Bupati Batu Bara Harry Nugroho sedang tidak berada ditempat. Dalam hal ini Rahman Hadi mengharapkan supaya pengunjuk rasa bersabar dan berjanji akan menyampaikan Aspirasi para Guru kepada Bupati.
Usai di kantor Bupati, puluhan Guru Honorer berpindah aksi ke Kantor DPRD dan disana mereka diterima Anggota Dewan Taufik Hidayat, Ismar Khomri, Rizky Aryetta dan Irwan Zuhri. Menurut Rizky, persoalan Guru Honorer di Batu Bara sudah disampaikan ke Kemen PAN RB dan DPR RI namun sampai sekarang belum ada realisasinya. "Bukan kami tidak bekerja, kami sudah dua kali ke Kemen PAN akan tetapi jawabannya menyedihkan karena tidak ada lagi pengangkatan K2." sebut Rizky Aryetta.
Masih didepan kantor DPRD, saat menyahuti tuntutan Massa Irwan Zuhri sempat Naik Angin karena pembicaraannya disela oleh salah seorang pengunjuk rasa. "Jangan bilang kami tidak berusaha, saya paham betul karena saya juga seperti Bapak dan Ibu, dulu saya juga seorang Guru dan Guru semestinya beretika, kalau preman tidak laku." tukas Irwan dengan nada tinggi.
Unjuk rasa berlangsung dengan tertib dan aman dibawah pengamanan pihak Polres dan Satpol PP Batu Bara meski sempat terjadi ketegangan. Sebelumnya beberapa waktu yang lalu, Senin 17/09/2018 puluhan Guru Honorer juga melakukan Unjuk rasa di depan Kantor Bupati Batu Bara. (414/red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar