LAMONGAN, suarakpk.com - Realisasi program air bersih di Desa Pajangan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, yang dialokasikan dari 2 sumber anggaran yakni Dana Desa tahun 2017 dan dana bantuan dari salah satu yayasan setempat, dipertanyakan masyarakat setempat.
Hal itu dikatakan oleh salah satu warga yang juga menjelaskan nilai kucuran dana yang diperuntukkan untuk proyek pengeboran Air bersih itu dianggarkan dari dana desa tahun 2017 sebesar 50 juta, dan sebagian lagi dari yayasan Nurul Hayat ngersik sebesar 50 juta. hingga saat belum bisa dinikmati masyarakat karena masih kekeringan air bersih ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Menanggapi hal tersebut, Kades Pajangan, Muhid Rais, menjelaskan jika pelaksanaan pengeboran air bersih itu menghadapi kendala di awal yakni aliran listrik. Namun sebaliknya saat listrik mulai masuk, persoalan kembali dihadapi lantaran faktor pengeboran air yang tidak keluar sampai saat ini. Kades setempat berjanji kepada masyarakat, beberapa hari yang akan datang ada perbaiki pengeboran tapi sampai sekarang belum ada titik terang.
"Pelaksanaan pekerjaan pengeboran air bersih itu dilaksanakan pada bulan September tahun lalu. Namun ketika di tes dan sumbernya sudah berjalan, kami masih menunggu arus listrik belum masuk. Tapi ketika aliran listrik masuk justru kondisi mata air tidak keluar lagi, sehingga air tersendat-sendat dan tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar, " Pungkas Muhid Rais.
Mengatasi persoalan tersebut, pihak pemerintah Desa Pajangan, masih terus berupaya untuk melakukan solusi lain agar kebutuhan air warga terpenuhi menginjak musim kemarau ini. "Kami terus mencari solusi bantuan air untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-hari, " pungkasnya.(202/Red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar