SOFIFI, suarakpk.com – Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara (Malut) menargetkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APPBD-P) tahun anggaran (TA) 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp 3 miliar lebih atau Rp 3.092.000.000 atau dirancang sebesar Rp 2.491.338.144.000 dari sebelum perubahan anggaran sebesar Rp 2.448.246.144.000.
Dalam dokumen rancangan Kebijaakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD-P 2018 memuat komponen rancangan postur APBD-P 2018 antara lain, untuk komponen pendapatan asli daerah (PAD) dirancang sebesar Rp 328.593.767.000 dari APBD induk sebesar Rp 263.431.767.000 atau bertambah sebesar Rp 65.162.000.000, sementara dana perimbangan yang terdiri dari dana bagi hasil (DBH) pajak dan bukan pajak, DAK serta DAU yang semula Rp 2,102.744.337.000, setelah perubahan ditargetkan turun menjadi Rp 2,095.744.377, atau sebesar Rp 7.000.000.000. Sedangkan pada komponen lain – lain pendapatan yang sah sebelum perubahan yaitu sebesar Rp 122,070.000.000, setelah perubahan mengalami target penurunan sebesar Rp 67.000.000.000 atau sebesar Rp 55.070.000.000
“Apabila dibanding dengan APBD 2018 sebelum perubahan targetnya Rp 2,48 triliun lebih maka pendapatan daerah mengalami peningkatan target sebesar Rp 3,09 miliar lebih,”kata Wagub Natsir Thaib,(20/08/2018)
Untuk komponen belanja, dirancang sebesar Rp 2.671.100.153.871 atau bertambah Rp 346.854.009.871 dari APBD induk 2018 sebesar Rp 2.324.246.144.000. Komponen belanja ini terbagi atas belanja tidak langsung dan belanja langsung. Untuk belanja tidak langsung dirancang sebesar Rp 1.295.590.406.400 dan mengalami penambahan sebesar Rp 112.302.845.882 dibanding APBD induk 2018 sebesar Rp 1.183.287.560.518. Sementara belanja langsung dirancang turun sebesar Rp 1.375.509.747.471 atau Rp 234.551.163.989 dari APBD induk 2018 sebesar Rp 1.140.958.583.482. Surplus/Devisit dirancang sebesar Rp 179.762.009.871 dari APBD induk 2018 sebesar Rp 164.000.000.000.
Sementara itu, pada komponen pembiayaan daerah yang semula ditargetkan sebesar Rp 38.000.000.000 pada APBD induk 2018, dirancang naik bertambah Rp 12.829.160.431 atau sebesar Rp 50.829.160.431. Kompoonen pembiayaan daerah ini terbagi antara lain, penerimaan pembiayaan daerah yang terdiri dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya (SiLPA) sebesar Rp 50.829.160.431 atau naik sebesar Rp 12.829.160.431 dari APBD induk sebesar Rp 38.000.000.000, dan pengeluaran pembiayaan daerah yang terdiri dari penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah Provinsi sebesar Rp 2.000.000.000 yang tetap pada posisi semula baik sebelum maupun sesudah perubahan. Sementara pada komponen pembiayaan netto dirancang sebesar Rp 48.829.160.431 atau bertambah sebesar Rp 12.829.160.431 dari sebelum perubahan sebesar Rp 36.000.000.000. Sedangkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan dirancang turun sebesar Rp130.932.849.440 dari sebelum perubahan sebesar Rp 200.000.000.000.
Wagub M.Natsir Thaib berharap, rancangan KUA-PPAS APBD-P 2018 ini ditelaah dan dibahas selanjutnya menjadi acuan untuk dijadikan dokumen dalam penyusunan Rancangan APBD-P 2018.
“Dengan dukungan seluruh pimpinan SKPD dan anggota DPRD Malut,saya berharap dokumen rancangan KUA-PPAS APBD-P 2018 ini ditelaah dan dibahas untuk selanjutnya menjadi dokumen dan acuan dalam penyusunan APBD-P 2018,”harapnya.(rd).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar