KEBUMEN, suarakpk.com - SDN 2 Tambakmulyo, Kec.Puring berhasil meraih juara 1 lomba karawitan tingkat SD se Kab.Kebumen. Dikatakan oleh kepada kepala sekolah SDN 2 Tambakmulyo Suwarti Spd saat ditemui suarakpk.com kemarin jumat (3/8) di ruang kerjanya menuturkan bahwa sebelum memiliki ruang kesenian sendiri, para siswa ikut latihan di sanggar Sediya Budoyo milik Tarso yang terletak di desa Tambakmulyo Kec.Puring Kab.Kebumen kurang lebih selama 4 tahun.
“Sebetulnya pihak sekolah sudah mengajukan proposal permohonan bantuan dana untuk membuat ruangan kesenian atau karawitan lewat dinas pendidikan, namun tidak pernah berhasil. Akhirnya atas kesepakatan komite sekolah, Kepala Desa Tambakmukyo dan pemilik sanggar Tarso, mengajukan bantuan dana kepada presiden (banpres) pada tahun 2016 dengan menggunakan nama dan cap sanggar sediya budoyo, dengan dibantu salah satu warga alumni SDN 2 Tambakmulyo yang di jakarta.” Tutur Suwarti.
Dirinya mengungkapkan, jika pada tahun 2012, SDN 2 Tambakmulyo pernah menjadi juara 1 tingkat karesidenan, akan tetapi setelah itu seni karawitan menurun atau sepi, pada tahun 2016 pihak sekolah mendapat dana banpres berupa uang sebesar 100 jt.
“dana banpres tersebut selanjutnya di pakai buat ruangan kesenian. Dengan bantuan dan petunjuk dari kepala UPT, Kec.Puring, Tukijan Spd, tahun 2017 pihak sekolah sendiri mengajukan proposal melalui Dirjen kesenian dan kebudayaan pusat di jakarta. Dan selang 4 bulan diverifikasi dari direktorat kesenian dan kebudayaan pusat, turun lokasi di SDN 2 Tambakmulyo untuk persiapan penerimaan bantuan lagi.” katanya.
Lebih lanjut, Suwarti menjelaskan, setelah selang 4 hari, dicek lokasi dari dirjen kesenian dan kebudayaan pusat, pihaknya di panggil untuk mengikuti diklat karena dinyatakan lolos.
“Setelah selesai diklat, selang 1 bulan, kami terima bantuan dana sebesar 90 juta melalui rekening sekolah bank BRI kebumen. Setelah dana diterima 90 juta langsung dibelanjakan seperangkat gamelan, sehingga tahun 2017, SDN 2 Tambakmulyo resmi memiliki ruangan kesenian dan seperangkat gamelan.” jelas Suwarti.
Dikatakan, setelah pihak sekolah mendapat bantuan 90 jta di kunjungi oleh pejabat pembuat komitmen kegiatan fasilitas sarana kesenian di satuan pendidikan, Sri Kunanti S.Sn .M.Hum Ditambahkan Suwarti, bahwa kegiatan ektra karawitan para siswa 2 x dalam seminggu, yakni setiap hari kamis dan hari minggu, siswa siswa dilatih Tarso selaku pemilik sanggar dan di angkat menjadi gutu ektra.
Pada tahun 2017, Kabupaten Kebumen menyelenggarakan lomba karawitan tingkat SD se Kab.Kebumen, dalam rangka Hari jadi Kab.Kebumen, akhirnya SDN 2 Tambakmulyo di nyatakan juara 1 tingkat Kabupaten Kebumen.
“Pada bulan januari 2018 SDN 2 Tambakmulyo diundang ke istana negara untuk mengiringi siswanya sebanyak 20 orang juga diminta mengisi acara rembug nasional pendidikan dan kebudayaan di Sawangan Depok, untuk pentas karawitan siswa SDN 2 Tambakmulyo selama 3 hari dihadiri langsung presiden Joko Widodo sehingga siswanya bangga bisa ketemu presiden dan berjabat tangan dengan presiden.” ungkapnya.
Suwarti mengungkapkan, setelah pihak sekolah memiliki ruang kesenian dan seperangkat gamelan, sehingga bisa di manfaatkan bersama dengan masyarakat bukan hanya milik sekolah.
Pihaknya saat ini, kami sedang mengajukan proposal berupa dana alat kesenian drum band dengan total biaya 82.455.000 rupiah kepada presiden. Sebelumnya ada 2 sekolah yang mengajukan dana bantuan untuk seperangkat gamelan, yairu SDN Waluyorejo dan SDN 2 Tambakmulyo tapi yang lolos verifikasi saat itu SDN 2 Tambakmulyo dan tahun 2018 ini SDN Waluyorejo baru mendapat bantuan seperangkat gamelan.” pungkasnya. (wasino/red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar