Karena Minta Uang Belanja, Seorang ASN Terekam CCTV menjadi Korban KDRT - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

28 Agustus 2018

Karena Minta Uang Belanja, Seorang ASN Terekam CCTV menjadi Korban KDRT


BATU BARA, suarakpk.com - Seorang ASN yang bertugas di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara bernama Desi (37) menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Tindak penganiayaan terhadap perawat cantik ini diduga dilakukan oleh suaminya ZA (45) yang disebut-sebut berprofesi sebagai sopir pribadi salah seorang mantan pejabat di lingkungan Pemkab Batu Bara yang diduga karena korban meminta uang belanja  serta mengajak untuk mengantar anaknya ke pesantren.

Sebelumnya  KDRT juga terjadi kepada salah seorang ASN yanh bertugas di kantor Dinas Perikanan Kabupaten Batu Bara, Maya (37) diduga menjadi korban  penganiayaan oknum Kades M yang juga suami korban.

di-Mapolres Batu Bara, Jum'at (24/8) kemarin, kepada wartawan Desi mengisahkan penganiayaan yang dilakukan ZA terhadapnya.

"Malam itu aku dipukul dan ditunjang oleh ZA dihadapan dua orang saksi. Seorang diantaranya pegawai yang bekerja di toko ponsel di rumahku dan Perlakuan kasar ZA juga terekam kamera CCTV", kata Desi.

Menurut Desi, puncak pertikaian setelah dirinya mendatangi ZA di warungnya di Desa Binjai Baru untuk meminta uang belanja dan di-warung itu sempat terjadi keributan.

Pemicu lain diduga lantaran Desi mengajak ZA untuk bersama mengantarkan anaknya ke pesantren. "Mungkin ZA tidak terima, lantas malam itu ia mendatangi ku yang saat itu tengah berada di toko ponsel. Setiba di toko dan tanpa basa basi dia langsung memukul dan menunjang ku",terang Desi dengan mata berbinar menahan tangis.

Akibat kejadian itu Desi mengaku mengalami memar di bagian kaki, bengkak di bagian kepala dan telinga, bahkan sebagian rambutnya juga rontok diduga akibat jambakan ZA dan setelah kejadian itu Desi menderita sakit sehingga harus mendapatkan perawatan medis.

Akibat kejadian itu, tugas pelayanan kesehatan kepada Masyarakat menjadi terhambat padahal tugas tersebut  merupakan kewajibannya sebagai ASN. "Aku jatuh sakit dan hari itu tidak bisa masuk kerja. Tugas-tugas ku terhalang. Tidur pun aku susah sebab kepala ku bengkak akibat dipukul ZA" aku perawat beranak satu ini.

Tidak terima atas perlakuan suaminya, Kamis (16/8) Desi membuat laporan ke  Polres Batubara. Kini kasusnya masih dalam penanganan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Batu Bara.

Kepada wartawan kedua saksi bernama Sandi dan Indah mengaku melihat langsung penganiayaan yang dilakukan ZA terhadap Desi " iya malam itu kami melihat langsung penganiayaan bu Desi oleh suami bu Desi karena saat itu kami berada di toko ponsel,  ZA memukul dan menunjang istrinya (Desi), kemudian menyeret kedalam ruangan keluarga. Diruangan tersebut ZA terus memukul, menampar serta menunjang Desi berkali-kali. Sedangkan Desi tidak melakukan perlawanan" ungkap kedua saksi

Perlu diketahui, penganiayaan yang dilakukan ZA terhadap Desi terjadi Rabu 15/08 sekitar pukul 22.00 WIB, di toko ponsel milik Desi, di Dusun Benteng, Desa Pahang, Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara.

Kapolres Batu Bara AKBP Robinson Simatupang, SH. MHum melalui Pjs Kasat Reskrim AKP Hery Tambunan, SH, kepada wartawan, Sabtu 25/08/2018 membenarkan laporan korban. Kini kata Tambunan, pihaknya sedang memproses laporan tersebut. (414/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)