GORONTALO, suarakpk.com- Kematian Putri Pariwisata Provinsi Gorontalo Runner Up 1 tahun 2014 cukup mengejutkan banyak pihak. Pagi kemarin, Minggu (08/07) Sria Nelvi Maksud atau sering disapa Nevi menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Aloe Saboe kota Gorontalo.
Almarhumah sebelumnya merasakan demam tinggi takunjung reda selang 2 hari yang akhirnya membuat dirinya segera di larikan ke klinik Mirah Kota Gorontalo. Setalah kurang lebih 2 hari di rawat tidak mengalami perubahan pihak klinik segera merujuk pasien ke rumah sakit Aloe saboe kota Gorontalo.
Selanjutnya di rumah sakit pasien terindikasi menderita penyakit demam berdarah atau biasa disebut DBD hingga menyebabkan mantan Putri Pariwisata 2014 ini harus melakukan transfusi darah putih (trombosit), mengingat kondisi dari pasien sudah dalam keadaan parah. "Transfusi darah harus dilakukan kurang-lebih selama 3 hari," kata dokter yang merawatnya.
Namun, pada hari Sabtu kondisi pasien malah lebih menurun di karenakan pasien sudah tidak mau mengkonsumsi makanan lagi. "Rasanya semua makanan yang masuk seperti basi," kenang Martin Datuage Ibunda Almarhum ketika menawari anaknya makan.
Akan tetapi ke-esokan hari, minggu (08/07) sekitar pukul 06.00 akhirnya Nevi menghembuskan nafas terakhirnya. Pihak keluarga tak menyangka walaupun zaman sudah modern namun seekor nyamuk mampu membunuh siapa saja.
"Sangat di sesalkan di zaman modern ini tapi seekor nyamuk dapat merenggut nyawa orang yang sangat saya cintai," ungkap sang suami.
"Saya berharap pihak pemerintah memperhatikan lagi kondisi lingkungan masing-masing dan segera melakukan fogginh agar tidak ada korban selanjutnya dan terlindung dari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama," tambah sang Ayah Arman T Maksud.
Mantan Putri Pariwiaata Runner Up 1 tahun 2014 itu pergi meninggalkan 1 orang putri (3 thn) dan seorang putra (5 bln) serta seorang suami yang dinikahi nya pada tanggal 11 Oktober 2014. Almarhumah pernah mengenyam pendidikan di Universitas Negeri Gorontalo dan telah menyandang gelar Sarjana pendidikan pada tahun 2013 juga sebagai guru di MI Al Azhar kota Gorontalo. (UNA/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar