GORONTALO, suarakpk.com- Khasana besar Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se-Nusantara sebentar lagi akan di Gelar. Namun argumentasi subjektif selalu muncul yang kemudian meracuni berbagai kelompok maupun person IMM. Hal ini terlihat dari perhelatan Mukhtamar IMM tahun ini yang akan di gelar pada dua tempat yaitu, Kendari dan Malang .
Konflik yang hadir dan tidak berkesudahan ini membuat membuat salah satu pimpinan DPD IMM Gorontalo angkat bicara ketika di jumpai pada, kemarin Jum'at (13/07). Menurutnya saat ini masing-masing person menganggap paling super dalam menanggapi persoalan yang seakan-akan paham betul konstalasi sebenarnya. "Konflik yang berkepanjangan ini mencetus segelintir orang yang menganggap dirinya paling benar, nyatanya tidak demikian," ungkap Rahmat G Ebu.
Lanjut Rahmat, Kekacauan ini hadir diaktraksikan oleh teman-teman sesama kader, lalu tiba-tiba SC masuk dan mengambil alih forum dengan dalil forum tanwir diambil alih oleh DPP, sayangnya salah satu Ketum DPD menyelamatkan forum itu hingga tidak dapat diambil alih oleh DPP forum terhormat itu. Sampai pada penghujung musyawarah, karena konflik tidak dapat dibendung akhirnya peserta musywarah diusir tanpa adab dan tidak sesui motto IMM selama ini. Tapi itulah dinamika yang mau tidak mau harus ditelan dengan lapang dada dan wajib untuk kita perbaiki bersama di kemudian hari.
"Sudah saatnya Kader IMM membenahi semua ini dan menyudahi segala bentuk konflik yang hanya menimbulkan perpecahan di tubuh Ikatan. Sendiripun saya siap menyuarakan kebenaran karena kebenaran tidak akan mengenal jumlah," pungkas Rahmat G Ebu. (UNA/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar