SOFIFI, suarakpk.com - Meski sudah kerjasama, Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba nampaknya sangat mawas diri terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Orang nomor satu di Pemprov Malut ini mengaku, lembaga anti rasuah sangat serius melakukan bersih-bersih terhadap korupsi di Indonesia, termasuk di Maluku Utara. Usai rapat Gani Kasuba kepada wartawan di kantor gubernur, mengatakan, olehnya itu, untuk terhindar dari KPK, semua SKPD termasuk Sekdaprov dan staf ahli serta asisten harus disiplin dan hati-hati dalam mengelola anggaran daerah."Saya sudah sampaikan ke pimpinan SKPD untuk disiplin dalam bekerja supaya kita terhindar dari masalah KPK,"ungkap gubernur usai rapat bersama kabinetnya di kantor gubernur, Senin kemarin, (16/7)
Diakui Gubernur, dalam kerjasama dengan KPK ini ada banyak hal yang dimintakan kepada Pemprov untuk dilakukan setiap tahun anggaran berjalan. Sehingga sebagai pimpinan daerah dirinya telah memerintahkan kepada Sekdaprov, pimpinan SKPD dan asistensi serta staf ahlinya untuk penuhi berbagai pedoman atau petunjuk yang sudah disampaikan KPK melalui kerjasama tersebut."Kalau kita bandel atau tidak penuhi KPK punya permintaan maka akan jadi lain, bisa jadi kita bisa pakai baju oranye,"pintanya.
Dikatakan, di sisa sembilan bulan akan menjadi gubernur Malut ini, bertekad untuk memperbaiki sejumlah problem di Pemprov Malut yang hingga saat ini belum terselesaikan.Salah satunya terkait pengelolaan keuangan daerah. "Saya sudah tekankan kepada semua kepala dinas dan Sekda, agar di sisa sembilan bulan ini marilah kita perbaiki hal-hal yang masih kurang,"tegasnya.(rd).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar