Beginilah Perilaku Koptu Yanto Kepada Petani Dilokasi TMMD Banjarnegara - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

17 Juli 2018

Beginilah Perilaku Koptu Yanto Kepada Petani Dilokasi TMMD Banjarnegara



BANJARNEGARA, suarakpk.com - Menjadi seseorang yang penting adalah sebuah prestasi hebat, namun lebih hebat lagi adalah menjadi orang yang berguna bagi orang lainnya. Kalimat yang sederhana tapi syarat akan makna.

Kalimat diatas menggambarkan perilaku Koptu Yanto terhadap sesama yang memang butuh bantuan. Prajurit yan tergabung Satgas TMMD Reguler 102 Kodim 0704 Banjarnegara ini sungguh memilili jiwa sosial yang tinggi. Disaat mengerjakan rabat jalan cor di lokasi TMMD dan melihat nenek paruh baya Mbah Sahmadi (60), sedang menggendong rumput dan kayu bakar dari hutan, tanpa pikir panjang langsung meraih kayu hutan dan memanggulnya.

Tindakan itu muncul secara spontan karena panggilan hati, bukan hanya sekedar ingin difoto atau dipublikasi. Hal itu ia lakukan semata-mata karena untuk meringankan beban Mbah Sahmadim yang tinggal Dusun Kroya Rt. 02 Rw. 03 Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum.

Apa yang dilakukan Koptu Yanto adalah bukti bahwa TNI sangat humanis dan mudah tersentuh hati ketika melihat sesamanya dalam kerepotan. Ini karena sebagian besar prajurit TNI berasal dari keluarga petani yang dimasa kecilnya sudah terbiasa dengan pekerjaan seperti ini. Warga juga mengangap bahwa Satgas TMMD adalah bagian dari keluarga mereka, bahkan mereka tidak cangung lagi memanggil para prajurit tersebut hanya untuk mendapatkan pertolongan layaknya orang tua meeminta bantuan anaknnya.

“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Pak Yanto, yang mau peduli kepada warga saya,” ungkap Kades Pasegeran Aris Winarno.

Kades sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Satgas TMMD. Perlu diketahui,  kebiasaan masyarakat disini saat mencari pakan ternak selalu dibarengi dengan mencari kayu bakar di hutan, termasuk Mbak Sahmadim.  Mereka harus rela berjalan kaki ratusan atau bahkan mencapai beberapa kilometer dengan cara dipikul, dipanggul maupun digendong. Hal ini karena akses dari dan menuju kebun atau hutan sangat sulit dilalui kendaraan roda dua. Selain kondisi jalan yang berbatu, becek dan licin, berjalan kaki dinilai lebih aman daripada naik motor atau sepeda.

Semoga dengan adanya TMMD Reguler ke 102 yang saat ini sedang mengecor jalan rabat beton sepanjang 1,1 kilometer dan lebar 3 meter, maka dalam mencari pakan rumput, kayu bakar ataupun mengangkut hasil pertanian suda bisa menggunakan sepeda ataupun roda dua, pungkas Kades. (Irfan/red-pendam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)