GORONTALO, suarakpk.com - Bertempat di Universitas Muhammadiyah Gorontalo telah dilaksanakannya rapat pembahasan terkait sikap IMM Gorontalo dalam penentuan pelaksanaan Mukhtamar IMM tahun 2018 ini. Pasalnya tahun ini terdapat dua (2) tempat yang akan menyelenggarakan Mukhtamar, yaitu Kendari dan Malang. Olehnya itu, keputusan DPD IMM kemarin Minggu (15/07) menjadi penentu sikap kader IMM se-Gorontalo.
Ketua DPD IMM Gorontalo membenarkan bahwa saat ini di tubuh IMM sedang mengalami gejolak. "Dinamika yang terjadi pada tubuh IMM berlangsung sejak tahun kemarin dan membludak saat pelaksaan Tanwir pada awal 2018 di Sorong," jelas Stenli Tinduku. Menurutnya, dinamika yang terjadi sampai saat ini sangat berpengaruh pada daerah bahkan kelompok maupun kader IMM itu sendiri.
Hal senada di lontarkan oleh Rahmat G Ebu, menurutnya bahwa dinamika yang telah berkepanjangan ini terjadi pada tingkatan pusat (DPP IMM) yang beribas sampai pada tingkattan Daerah dan Cabang di seluruh Indonesia khusnya Gorontalo.
"Konflik ini jelas terihat bahwa DPP tidak solid sehingga berdampak sampai ke tingkat bawah, yang pada kenyataannya tidak semua kader paham akan konflik itu namun masing-masing person mengklaim dirinya sudah yang paling benar. Nayatanya, tidak demikian," tegas Rahmat Mantan Ketua Cabang IMM Kota Gorontalo yang hadir pada pelaksaan Tanwir di Sorong dan menyaksikan secara langsung konflik yang terjadi di sana.
Sehingga untuk mencegah dinamika dari tingakatan pusat akan memecah belah IMM di Gorontalo maka langkah kongkrit yang di ambil Stenli selaku ketua DPD IMM dengan secepatnya mengumpulkan seluruh pimpinan maupun pengurus DPD, Cabang dan Komisariat yang ada di Gorontalo. Karena menurut Stenli bahwa akhir-akhir ini dirinya sering mendengarkan suara-suara sumbang dari kader IMM di Gorontalo yang sering adu argumen terkait tempat pelaksaan yang pantas untuk diadakannya Muktamar nanti.
"Konflik DPP saya pikir telah beribas sampai di tingkatan cabang, untuk menjaga agar tidak membuat IMM Gorontalo terpecah belah maka rapat kali ini dimaksudkan untuk itu, menentukan bersama pelaksanan Muktamar yang akan kita ikuti," Kata Stenli Tinduku.
Dari hasil rapat yang berjalan cukup menengangkan karena saling adu argumen terkait tempat pelaksaan Muktamar yang akan IMM Gorontalo ikuti akhirnya setalah kurang lebih lima jam (5) mengadakan rapat disepakati bersama bahwa Kendari menjadi tempat yang wajib di ikuti oleh seluruh kader IMM Gorontalo karena mengingat itu merupakan putusan Tanwir.
"Dalam AD/ART IMM itu sudah jelas pelaksaan Muktahar di putusakan melalui Tanwir, dan siapa yang tidak mengindahkan hasil dari tanwir berarti mempunyai niat untuk menghianati organisasi. Untuk itu kami melalui DPD IMM Gorontalo menyepakati bahwa pelaksaan Tanwir wajib di ikuti adalah Kendari," pungkas Stenli. (UNA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar