KENDAL. suarakpk.com - Dalam menjalin hubungan antar sesama komponen bangsa, selalu mengedepankan semangat kekeluargaan, gotong royong, dan musyawarah untuk mufakat, juga dalam membangun keharmonisan, menjaga keseimbangan, dan menumbuhkan solidaritas sosial. Hal tersebut telah ditunjukkan oleh dua ormas islam terbesar yakni, NU dan Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Kendal.
Untuk mewujudkan Kabupaten Kendal sebagai kota wali, kota beribadat, Pengurus Cabang Nahdlotul Ulama (PCNU) Kab.Kendal bersama Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kendal, menggelar pertemuan Bertempat di salah satu tempat wisata bermain di Weleri Kendal, kemarin Kamis (31/5).
Pertemuan yang dikemas dalam bentuk buka bersama dan mengusung tema "Silaturrahmi Keumatan" dengan tajuk "Kebersamaan untuk menciptakan kepemimpinan Kendal Beribadat yang amanah dan berkemajuan."
Menurut salah satu panitia, bahwa pertemuan Ormas Islam raksasa di Kab.Kendal memiliki tujuan menyatukan visi dan misi kendal ke depan menuju kemakmuran dan kesejahteraan, sehingga Kabupaten Kendal benar -benar menjadi "gemah ripah loh jinawi tata tentrem karto raharjo" di bawah naungan, bimbingan, dan ampunan Allah SWT Aamiin.
"Kendal semakin terpuruk dan sudah tidak bisa diandalkan lagi." kata Kyai Danial panggilan akrab KH.Muhammad Danial Royyan.
Menurutnya, bahwa keprihatinan para ulama melihat kondisi umaro yang sudah tidak amanah sehingga harus dibenahi dan ulama harus tandang memberi solusi yaitu harus ganti baju yang lebih baik.
"Dulu ganti baju, ya sekarang ganti kelamin." ungkapnya sambil ndagel sehingga membuat hadirin tersenyum dengan gemuruh tepuk tangan para hadirin.
Lebih lanjut Kyai Danial menjelaskan bahwa bertemunya ke dua ormas besar ini tentu akan membawa dampak positif bagi umat khususnya di kabupaten kendal dan juga akan menggegerkan langit Kendal.
"sebab dengan bersatunya NU dan Muhammadiyah, dipastikan Kendal akan semakin gagah dan berkemajuan, baik dipandang dari segi politik, sosial, pendidikan maupun kesehatan akan membawa dampak yang sangat baik menuju kendal ke depan yang semakin bermartabat, amanah, dan berkemajuan." jelas Kyai Danial.
"dengan bersatunya dua kekuatan ormas NU dan Muhammadiyah serta jejernya Pimpinan NU Muhammadiyah (Kyai Muslim dan Kyai Danial--red) bisa membuat gonjang ganjing dan geger Kendal." kata Kyai Muslim.
Ditambahkannya, bahwa PCNU Kab.Kendal dan PDM Kab.Kendal bersatu bertujuan untuk mengayomi masyarakat Kendal. "Kabeh dirangkul lan diayomi, baik PPP, PAN, PKS, PDIP, Gerindra, pokoknya semuanya, kita ajak bersama sama membangun Kendal makin baik dan maju sesuai harapan dan aspirasi masyarakat secara luas." tuturnya.
Lebihlanjut, Kyai Muslim mengungkapkan, dirinya mengibaratkan kalau NU dan Muhammadiyah bersatu pasti masyarakat kendal masuk surga.
"NU dan Muhammadiyah, keduanya punya sayap dan masing masing sayap punya fungsi masing masing. Contoh jika Muhammadiyah bertugas ngurusi orang sakit, sedangkan yang mati biar diurusi NU." ungkapnya.
Menurut Kyai Muslim, Muhamnadiyah tanpa NU juga tidak bisa berjalan demikian sebaliknya.
"sehingga kedua ormas islam ini saling keterkaitan dan harus kolaborasi, bersatu padu demi kemaslahatan ummat,"kata Kyai Muslim mengingatkan masyarakat kendal.
Sementara dalam acara diskusi yang dipandu H.Yusuf Darmawan, tersebut ada beberapa pendapat yang muncul dari kalangan tokoh NU maupun dari pihak Muhammadiyah.
Seperti yang dilontarkan salah seorang pengurus NU, dirinya menyerukan bahwa sudah saatnya kita bersatu.
"Hashim As'ari Pendiri NU dan Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah adalah sama sama murid mbah Kyai Soleh Ndarat, mereka berdua sepeguruan, sudah sewajarnya untuk menyatukan visi dan misinya. Kebersamaan dan keharmonisan ini harus disosialisasikan sampai ke tingkat MWC dan ranting." serunya, yang disambut tepuk tangan para hadirin.
Di sisi lain, salah satu tokoh Muhammadiyah, KH.Drs.Ishak, mengatakan, silaturrahmi ini harus berkelanjutan.
"sehingga bersatunya NU dan Muhammadiyah ini bisa memberikan manfaat bagi ummat, khususnya masyarakat Kabupaten Kendal." pungkasnya. (02.red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar