Sahrul Sebut Investigasi CBA Pesanan Politik - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

09 Mei 2018

Sahrul Sebut Investigasi CBA Pesanan Politik


Ketgam : Sahrul,
Foto : Randy

KENDARI, suarakpk.com- Juru bicara Aman Center (Ali Mazi-Lukman Anunawas), Sahrul mengungkapkan bahwa investigasi Center for Budget Analysis (CBA) merupakan pesanan pihak tertentu. "Saya mantan jurnalis Tempo dan saya sangat kenal dengan Ucok ini," kata Sahrul melalui Press Release yang di kirim ke Suarakpk.com Rabu 9 Mei 2018.

Menurut Sahrul, Uchok Sky Khadafi sebelum menjadi direktur Center for Budget Analysis (CBA) pernah menjadi bagian dari Forum Indonesia untuk Tranparansi Anggaran (FITRA). Saat ia di FITRA kata Sahrul, Ucok banyak melakukan investigasi berdasarkan pesanan pihak yang berkepentingan dengan tujuan merusaki citra pihak yang di maksud. "Dia ini (Ucok Red) di keluarkan dari FITRA karena krisis integritas, suka cari duit dengan cara menakut-nakuti seolah-olah benar melakukan investigasi," Sahrul menegaskan.

Kini Ucok mulai lagi beraksi dengan mengeluarkan pernyataan hasil investigasi Center for Budget Analysis (CBA) tentang Lukman Abunawas saat menjabat sebagai Sekda Propinsi Sulawesi Tenggara. Dalam temuan itu, Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Lukman Abunawas diduga melakukan pemborosan anggaran saat menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2014. Sahrul yang kini berada di Jakarta merasa lucu dengan hasil temuan Ucok tersebut. "Saya harus bilang, Ucok sudahlah menerima pesanan seolah-olah hasil investigasi. Cari duit dengan cara yang baik dan jangan takut-takuti masyarakat dengan membawa-bawa KPK," kata manatan aktivis Makassar ini.

Sahrul mengungkap beberapa investigasi pesanan yang di lakukan oleh Ucok diantaranya soal 'Gaji Refly Harun melonjak Di Tengah-Tengah Nasib Pahit Ribuan Karyawan Jasa Marga', proyek pengadaan kelambu bernilai puluhan miliar di Kementerian Kesehatan, Ucok juga menerima pesanan dengan mempersoalkan rekening Tito Karnafian, hingga gaji Refly Harun. Cara-cara Ucok ini menurut Sahrul, adalah cara-cara aktivis bodrex yang orentasinya mendapatkan keuntungan pribadi. "Makanya dia di keluarkan di FITRA karena suka injak kaki pejabat. Ini masuk kategori mafia kasus dan diam setelah dapat suntikan uang damai. Masa biar gaki Refly dia persoalkan," ujar dia.

Dengan demikian, manuver Ucok dengan lembaga Center for Budget Analysis (CBA) yang menyebut Lukman telah melakukan pemborosan anggaran tidak perlu di percaya. Sebab kata Sahrul pihak yang mengeluarkan hasil investigasi tersebut adalah orang yang krisis integritas. Selain itu, Sahrul menduga pernyataan Ucok ini adalah pesanan politik untuk melemahkan pasangan claon gubernur Ali Mazi-Lukman Abunawas dan dia mendapatkan imbalan uang.

"Kalau memang mau mempersoalkan itu kenapa tidak sejak dulu, kenapa dia mempersoalkan saat Lukman menjadi calon wakil Gubernur? Sudahlah, saya kenal Ucok saat saya tinggal di Jakarta dan dia pernah menjadi bagian dari FITRA," tutup Sahrul. (Randy).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)