HALBAR, suarakpk.com - Akibat dari banjir beberapa hari lalu sempat membuat ambruknya Irigasi di Desa Taboso Kecamatan Jailolo. Ambruknya irigasi tersebut kini menjadi tanggung jawab pihak ketiga atau perusahaan yang memenagkan proyek tersebut yakni PT. Ideal Kontraktor dengan nomor kontrak, 610/14/SDA/DAK-TAMBAHAN/PU-HB/X/2016, senilai kontrak sebesar Rp.16,896 miliar. Hal ini disampaikan kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Jainal Ahadi, kepada wartawan diruang kerjanya, Senin (14/5). "Proyek irigasi Taboso itu prosmayor, karena Ambruknya pekerjaan tersebut akibat banjir, sementara pekerjaannya sudah selesai 100 persen, dan dilihat dari kontraknya pemeliharaan juga sudah selesai," jelasnya.
Lanjutnya, walaupun sesuai dengan kontrak waktu retensi (pemeliharaan) sudah selesai, namun pihak kontraktor berinisiatif untuk menyelesaikan kerusakan tersebut. "Bahkan kerusakan sebelumnya akibat banjir juga sudah diperbaiki sampai tuntas, karena sementara dalam pekerjaan perbaikan kerusakan sebelumnya tiba-tiba banjir, maka kerusakan yang ditimbulkan akan ditangani pihak ketiga."kata Jainal.
Namun ketika disentil, kenapa kerusakan irigasi hanya terjadi di irigasi Taboso dan Gamtala yang merupakan proyek Pemkab Halbar sementara proyek provinsi (Lolori) tidak terjadi kerusakan. Dia menjelaskan, karena irigasi Lolori memiliki tanggul sehingga tidak terjadi kerusakan. "Kerusakan irigasi Taboso dan Gamtala akan terus terjadi bila tidak dilakukan normalisasi sungai Akediri,"tutupnya.(RD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar