LABUHANBATU, suarakpk.com - Polres Labuhanbatu di bawah Pimpinan Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang,SH.SIK hari ini, rabu (16/5) menggelar Presrilis terkait keberhasilan Polres dalam dua bulan terakhir sampai hari ini, Team Rajawali Polres Labuhanbatu berhasil ungkap Kasus 3C (Curat Curas, Curanmor)
Dijelaskan Kapolres Labuhanbatu, bahwa dari 40 kasus, 37 melalui Laporan Polisi (LP). Sedangkan tindak kejahatan yang ditindak berupa pencurian sepeda motor (Curanmor) 23 kasus, Pencurian dengan kekerasan (Curas) 2 kasus, Pencurian dengan pemberatan (Curat) 8 kasus, dan penadah 4 kasus, penindakan selama dua bulan terakhir, KA team dan KASUB Team Labuhanbatu 3 kasus, KA SUB Team Wilayah Labura 3 kasus, KA SUB Team Wilayah Labusel 3 Kasus Rabu (16/5/2018).
Kapores Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SH.SIK di dampingi Kasat Reskrim AKP Teuku Fathir Mustafa SIK mengatakan kepada awak media banyaknya jumlah barang bukti sepeda motor yang diamankan bertumpuk di gudang Polres Labuhanbatu, kepada masyarakat silahkan di cek, lengkapi surat-suratnya dan boleh diambil tanpa dikenakan biaya.
Pesan Frido, kepada masyarakat Kabupaten Labuhanbatu Raya untuk dapat segera mengambil barang bukti sepeda motor yang telah menumpuk di gudang penitipan barang Mapolres Labuhanbatu.
Frido juga berpesan kepada masyarakat Kabupaten Labuhanbatu raya agar jangan membeli sepeda motor hanya STNK saja, tanpa surat-surat yang lengkap, masyarakat tidak perlu membeli kendaraan yang tidak jelas asal usulnya.
Dalam mengatasi teroris Frido mengatakan kita tidak takut sepanjang seluruh lapisan masyarakat bersama TNI,POLRI dan Para Ulama kita semua dapat bekerja sama ciptakan kamtibmas di kabupaten labuhanbatu raya ini,
Saya menghimbau kepada RT/RW agar mendata semua masyarakat di lingkungannya terutama para pendatang, apabila ada hak mencurigakan Lapor secara berjenjang.
Hari ini kita musnahkan barang bukti miras 600 botol, 88 kg Ganja kering bersama para ulama, ustat kejaksaan pengadilan TNI dan jajaran Polres Labuhanbatu tegas frido kepada Awak media. (408/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar