BATU BARA, suarakpk.com - Masalah kekerasan terhadap anak di Kabupaten Batu Bara semakin hari menunjukkan trend peningkatan. Kasus terbanyak yang dialami anak yang dilaporkan baik ke KPAID Batu Bara maupun Polres Batu Bara sebagian besar menyangkut kekerasan seksual.
Penanganan kasus kekerasan anak di Polres Batu Bara sejauh ini sangat baik terlebih setelah Unit PPA dipimpin Bripka Dian Novita.
Pada temu ramah dengan Kapolres Batu Bara yang baru AKBP Robinson Simatupang, SH. M.Hum, Senin (07/05/2018) di Mapolres Batu Bara Provinsi Sumatera Utara.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Batu Bara Drs. Ebson A. Pasaribu didampingi Komisioner KPAID Batu Bara Yusrizal Siregar mengutarakan kerjasama penanganan kekerasan terhadap anak yang telah terjalin dengan baik selama ini kiranya lebih baik lagi dimasa kepemimpinan pejabat baru.
Menanggapi keinginan KPAID Batu Bara dengan semangat Kapolres dalam pertemuan tersebut didampingi Wakapolres Kompol M Hutabarat dan Kasat Intelkam menyatakan berupaya meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat seperti penanganan kasus kekerasan terhadap anak.
Sekedar untuk diketahui sejak Januari 2018 hingga akhir April Polres Batu Bara telah menangani 36 kasus kekerasan terhadap anak, sementara KPAID Batu Bara pada kurun waktu yang sama telah menerima dan menangani 48 kasus, dan kasus yang ditangani KPAID bukan hanya kasus yang terjadi di Kabupaten Batu Bara melainkan juga kasus yang terjadi di Kabupaten Simalungun.
Kepada suarakpk Ketua KPAID Batu Bara Ebson A. Pasaribu menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Polres Batu Bara khususnya Kanit PPA Polres Batu Bara yang dengan sigap menangani pengaduan kekerasan terhadap anak.
Ditambahkan Ebson apabila ada laporan kekerasan yang masuk ke Polres Batu Bara tanpa melalui KPAID maka Kanit PPA segera berkoordinasi dengan KPAID terkait penanganannya. (Muhammad Amin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar