 |
| Novaldi Asman |
BUTENG, suarakpk.com- Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) terhadap salah satu Kepala Desa (Kades) di Buton Tengah (Buteng) beberapa hari lalu membuat salah satu pemuda Buteng angkat bicara.
Adalah Novaldi Asman. Menurutnya tindakan yang dilakukan oleh kades Morikana tersebut telah mencoreng nama baik daerahnya.
"Saya selaku pemuda Buteng sangat menyayangkan apa yang terjadi terhadap kepala desa Morikana. Karena ini sangat mencoreng citra pemerintah di Buteng. Ini juga menjadi satu bukti bahwa korupsi sudah menjamur di Buteng yang notabene masih daerah yang masih seumur jagung," kata Novaldi Asman dalam pernyataan persnya, Minggu 6 Mei 2018.
Namun dilain sisi, Noval sapaan akrab Novalfi Asman juga mengapresiasi dan mendukung Polda Sultra dalam memberantas korupsi khususnya di Buteng.
"Saya sangat mengapresiasi dan mendukung apa yang dilakukan Polda Sultra yang telah berhasil melakukan OTT di Buteng. Polda Sultra harus mengusut tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya, karena ada indikasi melibatkan pihak-pihak lain. Apalagi informasi yang berkembang di publik kasus ini bukan terkait Dana Desa tetapi fee proyek," jelas Noval.
Mantan sekretaris jendral HMJ Jurnalistik UHO ini melanjutkan, Kades Morikana harus berani bernyanyi dan membantu pihak kepolisian membongkar kasus ini.
"Kades Morikana yang terjaring OTT ini harus berani bernyanyi mengungkap siapa saja yang terlibat dalam kasus ini. Jangan sampai dia jadi tumbal sendiri. Dia harus kerjasama dengan kepolisian membantu membongkar kasus ini. Saya dan kawan-kawan pemuda dan mahasiswa Buteng di Kendari akan terus memantau perkembangan kasus ini," tutupnya. (Randy).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar