Demo Hari Buruh Se-Dunia di Yogyakarta Terjadi Aksi Anarkis - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

01 Mei 2018

Demo Hari Buruh Se-Dunia di Yogyakarta Terjadi Aksi Anarkis


YOGYAKARTA, suarakpk.com -  Bersamaan dengan Hari Buruh Se-Dunia di Yogyakarta terjadi aksi demo yang digelar di Simpang Tiga UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (01/05/2018).

Aksi Unjuk Rasa yang di inisiasi oleh gabungan Elemen Mahasiswa, FMJ (Front Mahasiswa Yogyakarta), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), FAM-J (Front Aksi Mahasiswa Yogyakarta).

Koordinator Maxi Cornelis lebih kurang  150 pendemo dengan tuntutan antara lain, Tolak NYIA, cabut UU no 2 Tahun 2012 dan tolak rencana  Perpres rencana percepatan pengadaan tanah.

Selain itu pendemo juga menuntut untuk mencabut MOU TNI-POLRI serta menuntut penurunan beberapa harga kebutuhan pokok dan turunkan harga BBM.
Atas tuntutan-tuntutan tersebut pendemo juga mengkritik tetang keberadaan Kasultanan Yogyakarta, yang di anggap dalam ambang kehancuran.

Koordimator aksi menyampaikan pada hari ini, detik ini menjadi saksi bahwasanya kami sudah kembali turun kejalan dan Ini adalah aksi dari hati nurani kami karena melihat rakyat yg semakin kesusahan dan menderita.

"Kita turun kejalan agar pemerintah tau bahwa kita siap membela hak hak rakyat dan menuntut kesejahteraan warga miskin, semua pejabat negri ini sibuk dengan urusan politiknya masing masing serta hanya memperkaya dirinya sendiri, sementara rakyat menjerit dan menderita.Pemimpin negara saat ini sudah tidak mengayomi dan membela kepentingan rakyat," tegas Maxi Cornelis.

Lebih lanjut dalam orasinya Maxi menyinggung tentang tenaga asing yang besar-besaran masuk ke Indonesia serta mengeluhkan tingginya harga BBM dan bahan pokok.

"Hari ini Indonesia sudah tidak baik- baik saja, perlu kita tau hari ini buruh dan tani kita sudah tidak lagi mendapatkan perhatian dari pemerintah. Untuk itu kami menuntut pemerintah Jakowi untuk segera menurunkan Harga BBM, cabut peraturan Presiden no 20 Tahun 2018 tentang tenaga kerja Asing, hapuskan UU no 2 Tahun 2012 dan rencana Presiden tentang percepatan pengadaan tanah," jalasnya.

Namun sayang aksi demo yang berawal damai itu dicoreng dengan oknum pendemo yang merusak fasilitas umum, seperti pos Polisi.
Secara tegas ketua PD XII FKPPI DIY, sangat menyayangkan kejadian tersebut, bahkan Handoko meminta kepada pihak aparat untuk mengusut sampai tuntas terhadap oknum demo anarkis itu, karena jelas telah merusak citra warga DIY yang dikenal santun damai dan tenang.
"Kami meminta aparat mengusut hingga tuntas," imbuh Handoko. (Gusta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)