SOFIFI, suarakpk.com - Pemerintah Provinsi Maluku Utara setelah sukses menarik simpati wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung ke Maluku Utara, diketahui pada tahun 2017 lalu, jumlah wisman yang datang sebanyak 4000 wisman sekian, kini Pemprov Malut akan menggenjot terus dan Pemprov dalam hal ini Dinas Pariwisata mempunyai target yang fantastis pada tahun 2019 nanti.
Kepala Dinas Pariwisata Malut, Samsudin Abdul Kader kepada wartawan, Senin (07/5) diruang kerjanya menuturkan, pada tahun 2018 dan 2019 target untuk kunjungan wisman ke Malut ditargetkan sebanyak 6000 orang pada tahun 2017 dan pada tahun 2019 sebanyak 11.000 orang. "Kunjungan wisman pada tahun 2017 lalu ke Maluku Utara kurang lebih 4000 wisman lebih. Kami berharap pada tahun 2018 ini kunjungan wisman ke Maluku Utara mencapai 6000 lebih, itulah upaya-upaya yang kita lakukan pada saat ini,"ucapnya.
Untuk target kunjungan wisman sebanyak 11.000 orang pada tahun 2019 nanti, Dinas Pariwisata Malut sudah mempunyai strategis khusus soal itu. Samsudin mengakui adanya target itu tersebut telah termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)."Tahun 2019 kita punya target untuk kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Maluku Utara sebanyak 11.000 wisman, untuk mencapai itu kita telah melakukan upaya-upaya, oleh sebab itu segala upaya yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Maluku Utara, bagaiman agar kunjungan wisman sebanyak itu, ini kan sudah termuat dalam RPJM untuk Maluku Utara."tutur mantan pejabat Bupati Pulau Morotai ini.
Mantan Kasatpol PP ini menambahkan, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata telah menargetkan secara khusus untuk kunjungan wisman ke Pulau Morotai sebanyak 500 ribu orang. "Untuk Kabupaten Pulau Morotai sendiri Kementerian Pariwisata punya target sebanyak 500 ribu wisman, semoga Negara dapat mewujudkan itu."tambahnya.
Menurutnya, sektor pariwisata di Indonesia ada saat ini sangat diperhitungkan, sektor pariwisata juga telah memberikan kontribusi yang besar setelah penghasilan pendapatan negara dari Kelapa Sawit."Nah, sesungguhnya pariwisata juga memberikan kontribusi perputaran uang yang sangat tinggi, kalau melihat angka-angka secara nasional itu pariwisata di Indonesia sudah menjadi sektor unggulan dan telah menjadi penyumbang devisa nomor dua setelah Kelapa Sawit. Penhasilan yang lainnya seperti Gas, Minyak dan lainnya berada pada urutan dibawah Pariwisata Untuk ukuran indeks belanja per orang (wisman) mencapai rata 1,5 juta, nah kalau kita kalikan dengan 4000 ribu wisman saja jumlahnya sudah mencapai 4 Miliar, "jelasnya.(RD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar