Sahrul Sebut Hasil Survey Rusda Produk Warung Kopi - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

28 April 2018

Sahrul Sebut Hasil Survey Rusda Produk Warung Kopi


KENDARI, suarakpk.com- Juru bicara media center Ali Mazi-Lukman Abunawas (Aman Center), Sahrul menyebut hasil survey internal pasangan calon gubernur Rusda Mahmud dan Sjafey Kahar, calon wakilnya merupakan kerja-kerja tim di warung kopi. Menurutnya, hasil survey tersebut dikemas sedemikian rupa biar terlihat seolah-olah memggunakan metode ilmiah. "Survey itu produk warung kopi," kata Sahrul, Sabtu, 28 April 2018.

Perang hasil survey ini, kata dia sudah hal biasa dalam kontestasi politik. Sebab, karakter pefmilih pada umumnya bergantung pada figur yang memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilitas lebih tinggi. Hanya saja dalam mengukur elektabilitas calon harus melalui metodologi riset ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. "Harus jelas metodeloginya, lembaga surveynya kredibel biar hasilnya tidak menyesatkan rakyat," ujar mantan aktivis Makassar ini.

Rusda Mahmud mengklaim memiliki hasil survey tertinggi yakni 38,75 persen. Dalam survey intelnya tersebut menempatkan Ali Mazi-Lukman di posisi ke dua sebesar 34,58 persen dan Asun-Hugua terakhir yakni 10,60 persen. Dalam Survey ini tidak di jelaskan metodeloginya demikian jumlah samplingnya. Sementara survey Jaringan Suara Indonesia (JSI) merilis hasil survey nya, April 2018 menempatkan pasangan Ali Mazi-Lukman sebagai pemilik survey tertinggi yaitu 48,8 persen. Sementara Rusda-Sjafey hanya mendaptkan tingkat keterpilihan 21,6 persen dan Asrun-Hugua 14, 3 persen.

Hasil Survey JSI ini tidak jauh berbeda dengan hasil yang di rilis Agustus 2017 lalu yaitu Ali Mazi-Lukman masih tertinggi dengan tingkat dukungan 26,0 persen. Di posisi kedua, nomor urut 2, Asrun-Hugua dengan 22,6 persen. Dan di posisi terakhir, Rusda - Sjafey dengan tingkat dukungan sebanyak 21,8 persen. Untuk diketahui, metodologi pengumpulan data JSI ini menggunakan teknik sampling multistage random dengan jumlah 700 responden. Lalu, wawancara tatap muka responden menggunakan kuisioner. Untuk margin of errornya sebesar lebih kurang 3,8 persen dengan selang kepercayaan 95 persen.

Jika mencermati hasil survey dua lembaga tersebut, menurut Sahrul terjadi kejanggalan hasil. Hasil Survey internal Rusda tidak memenuhi kaidah ilmiah sehingga hasilnya tidak dapat di percaya. Alasannya, hasil survey tersebut tidak menjelaskan metodeloginya serta jumlah sampling dan margin erornya juga tidak di jelaskan. Jika di bandingkan dengan hasil survey JSI kata mantan jurnalis Tempo ini maka yang lebih kredibel adalah JSI. "Tapi saya mengapresiasi semangat tim Rusda ini. Mereka terus melakukan pembentukan opini publik dengan produk-produk warung kopinya. Dan itu sah-sah saja dalam.politik," katanya (Randy).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)