MANOKWARI, suarakpk.com - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan kecewa atas insiden yang Terjadi di kantor Gubernur Papua Barat oleh ratusan Mahasiswa Jumat (06/04) sekitar pukul 14.00 Wit.
Gubernur Papua Barat Dalam sambutannya menyampaikan kemampuan keuangan Pempov terbatas, sehingga tidak dapat menjawab seluruh proposal yang diajukan masyarakat.
"Proposal yang diajukan bukan hanya berasal dari Mahasiswa, namun berasal dari sejumlah kabupaten/kota di Papua Barat.
semua kabupaten/kota masukan proposal ke Provinsi. Bukan hanya satu dua proposal, ada belasan ribu proposal yang masuk, dengan demikian ada yang kita jawab dan ada yang tidak kita jawab,'' ucap Gubernur, Jumat (6/4) di lapangan Borarsi Manokwari.
Gubernur Papua Barat menyesalkan tindakan pengrusakan fasilitas kantor Gubernur yang dilakukan sekelompok Mahasiswa yang merasa kecewa karena usulan proposal bantuan pendidikannya belum di jawab oleh Pemprov Papua Barat.
"Yang kita sesalkan itu, tidak boleh dengan cara anarkis, kekerasan, bahkan pemukulan itu tidak boleh. kita harapkan adek-adek Mahasiswa punya pemikiran lebih baik dari masyarakat yang di kampung sana," tandasnya.
Gubernur berkeinginan agar para mahasiswa untuk mempertanyakan proses pengajuan proposal bantuan pendidikannya secara baik-baik, bukannya dengan aksi brutal dan memporak-porandakan isi kantor.
''Kalau ada yang belum dapat, yah datang baik-baik untuk menyampaikan harapan mereka, Sehingga kita juga bisa menjelaskan secara baik kepada mereka, karena banyak proposal ke Kantor Gubernur," pungkasnya.
Reporter : Alexander
Editor : Derek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar