Penolongan Pertama pada Kecelakaan Lalu Lintas Oleh UNJANI DIY - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

18 April 2018

Penolongan Pertama pada Kecelakaan Lalu Lintas Oleh UNJANI DIY


YOGYAKARTA, suarakpk.com - Baru-baru ini Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (UNJANI) melalui mahasiswa-mahasiswi K3M (Kuliah Kerja Kesehatan Masyarakat) Fakultas Kesehatan Program Profesi Ners XII telah mengadakan penyuluhan dan pelatihan Bantuan Hidup Dasar dan Penolongan Pertama pada kecelakaan lalulintas di dusun Jodog, Gilangharjo, Pandak, Bantul, Yogyakarta pada (7/04/2018).

Acara yang diadakan di dusun Jodog ini bermula dari wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat dan karang taruna Jodog Karya. Mereka mengatakan dusun Jodog berada didekat jalan utama Bantul yang merupakan jalan utama menuju ke beberapa tempat wisata dan rawan adanya kecelakaan lalulintas. Sering terjadi kecelakaan lalu lintas disimpang empat dusun Jodog. Tak hanya itu, mereka juga mengatakan jika terkadang mereka takut menolong korban kecelakaan, takut jika salah mengangkat korban atau menambah cedera yang dialami oleh korban.

Karena adanya hal tersebut, mahasiswa-mahasiswi K3M merencanakan diadakannya pelatihan untuk dapat menolong korban kecelakaan tanpa menambah cedera yang dialami. Berharap diadakannya acara tersebut, masyarakat dapat melakukan pertolongan pertama pada korban kecelakaan, menambah wawasan dan pengetahuan tentang Bantuan Hidup Dasar.

Dalam acara ini, mereka diajarkan bagaimana cara  menangani korban kecelakaan yang tidak sadarkan diri ataupun sadarkan diri. Diajarkan bagaimana teknik yang benar saat menolong korban kecelakaan dengan teknik DRCAB. D (danger) yaitu aman penolong dan aman korban, R (Respon) yaitu bagaimana cara mengecek respon korban dan meminta bantuan kepada pihak kesehatan, C (Circulation) yaitu mengecek nadi korban jika korban tidak memberikan respon, A (Airway) yaitu mengecek jalan nafas korban dan memastikan tidak ada sumbatan pada jalan nafas korban, B (Breating) yaitu dengan melihat pengembangan dada korban saat bernafas, mendengarkan hembusan nafas korban dan rasakan hembusan nafas korban.

Selain itu, mereka diajarkan cara melakukan penolongan pertama pada  korban yang mengalami cedera pada tulang atau mengalami patah tulang salah satunya diajarkan bagaimana membalut, membidai tangan dan kaki yang bertujuan mengistirahatkan persendian agar tidak mengalami cedera yang bertambah parah.

Diajarkan bagaimana mengecek kekuatan otot pada tangan dan kaki, mengecek adanya cedera atau patah tulang pada tangan dan kaki.
Sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dan pelatihan, para peserta diberikan test terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan balut bidai untuk kasus korban kecelakaan yang mengalami cidera patah tulang (fraktur).
(Afi Luthfiati, M.Kep,. Ns dan Dwi Yati, M.Kep., Ns)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)