SOFIFI, suarakpk.com - Rencana Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Maluku Utara untuk menjadikan Sofifi sebagai daerah otonom baru, terpisah dari Pengurus Daerah (PD) PII Kota Tidore bakal terwujud. Pasalnya, PW PII Malut dibawah kepimpinan Wahyu Talib sebagai Ketua Umum dan Sadam Hardi sekretaris ini, Selasa (10/04) menggelar Leadership Basic Training (LBT) di Kota Sofifi.
Kegiatan yang dipusatkan di SMK Negeri 5 Tidore Kepualan, Kecamatan Oba Utara ini, diikuti lima sekolah yang ada di Kota Sofifi. LBT bertajuk mengasah potensi, melahirkan pemimpin ummat ini dilaksanakan selama lima hari, sejak Selasa-Sabtu (10-14/04) dan dibuka secara resmi Ketua Umum PII Malut, Wahyu Talib.
Wahyu Talib dalam sambutannya mengatakan, PII merupakan organisasi kader yang berdiri sejak 4 Mei 1947 dan dalam sejarahnya, PII telah melahirkan tokoh-tokoh besar yang tersebar di hampir lapisan."PII ini organisai pelajar tertua di Indonesia, dua tahun setelah kemerdekaan PII di gagas," ungkap Wahyu.
PII Maluku Utara, lanjut Wahyu, menargetkan menjadi tuan rumah Muktamar PII ke 31 tahun 2020 nanti. Maka, PII Maluku Utara terus melakukan konsolidasi baik konsolidasi dengan alumni maupun pembentukan daerah baru.
"Saat ini, PII Malut baru memiliki tiga daerah yakni, PD PII Ternate, Tidore Kepulauan dan Halmahera Selatan. Untuk memperkecil ruang konsolidasi maka, kami di PW PII Malut sudah memutuskan untuk memisahkan PD Ternate dan Sofifi. Rencananya Sofifi akan kita bentuk daerah baru,"urai Wahyu.
Menurutnya, LBT di Sofifi akan menjadi cikal bakal untuk pembentukan PD PII Sofifi," Insya Allah abis ini kita targetkan langsung pembentukan PD PII Sofifi,"akhirnya sembari menambahkan LBT ini diikuti 29 peserta.(RD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar