SOFIFI, suarakpk.com - Program perjalanan Umrah dan Wisata Rohani yang melekat pada Biro Kesra Provinsi Maluku Utara terkesan tertutup, pasalnya program tersebut sampai saat ini masih dipertanyakan sebagian masyarakat terkait cara perekrutan dan persyaratannya untuk bisa mengikuti program tersebut.
Terkait hal itu disoroti LSM Mitra Publik Malut, direktur LSM Mitra Publik Isra Latif kepada suarakpk.com via hand phone, kemarin Sabtu (07/4) menuturkan."Program perjalanan Umrah dan Wisata Rohani harusnya lebih transparan, setiap tahun, setidaknya pemerintah provinsi dalam hal ini Biro Kesra harus sosialisasi dengan baik sehingga para tokoh agama kita khususnya dipedesaan dapat terakomodir secara baik,"ucap Isra.
"Masih banyak tokoh-tokoh agama kita dipedesaan yang sudah seharusnya diberikan penghargaan untuk mengikuti perjalanan Umrah dan Wisata Rohani, kenapa saya menginginkan program seperti ini harus transparan, karena program tersebut dibiayai oleh pemerintah daerah melalui APBD. Oleh karena itu sangatlah penting Biro Kesra Malut dapat memverifikasi secara baik agar yang diusulkan untuk mengikuti ibadah tersebut benar-benar yang berhak,"pungkasnya.
Secara terpisah kepala Biro Kesra Ibrahim Wasaraka pada saat dihubungi via sms, watshAp dan telpon namum tidak ada respon balik sampai berita ini diturunkan.(RD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar