MUNA, suarakpk.com - Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos meminta kepada masyarakat Muna, Muna Barat dan Buton Utara serta seluruh jajarannya bijak dalam menyikapi pengunaan dan pemanfataan media sosial sehingga tidak disalahgunakan.
Ini semua mengingat di tahun 2018 di Muna, Muna Barat dan Buton Utara ada hajatan besar berupa pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara. Sebagai warga negara yang baik marilah bersama sama menjaga situasi kamtibmas agar selalu kondusif.
"Mari kita jadikan pemilukada tahun 2018 sebagai sarana eduksi dan pendidikan politik. Bagi masyarakat yang memiliki hak memilih dan dililih, jangan lakukan politik uang black campaing hate speech ataupun menyebarkan berita hoax . Saya meminta kepada masyarakat Muna, Muna Barat dan Buton Utara agar melakukan kkoordinasidan konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak kepolisian jika ada informasi yang belum jelas sumbernya. Saat ini arus kemajuan teknologi dan informasi begitu mudah diakses,"kata Kapolres Muna dihadapan ratusan peserta zikir akbar di Polres Muna pagi ini, Rabu (18/4).
Kata dia, konstalasi dan dinamika politik nasuonal tahun 2017 semakin dinamis dan cenderung mengalami peningkatan, akibat manuver politik yang dilaksanakn Parpol dan elitnya dengan memanfaatkan setiap momentum yang berpotensi menarik simpati publik bagi kepentingan politiknya menjelang pelaksanaan Pilkada tahun 2018 serta pemilu tahun 2019 melalui ujaran kebencian propaganda politik dan penyalagunaan, medsos, sehingga berpotensi menimbulkan konflik yang dapat mengancam perpecahan bangsa dan demokrasi.
"Dengan zikir akbar ini, sebagai momentum untuk bangkit membangun diri dengan nilai nilai norma yang lebih baik. Kita menyadari bahwa perubahan itu tidaklah mudah . Namun kita berupaya melakukan perubahan perubahan dalam berbagai aspek . Kegiatan ini sebagai ajang silahturahim diantara kita untuk mendekatkan diri kepada allah. Marilah bersama sama menjaga situasi kamtibmas agar selalu kondusif,"pintah Kapolres. (Randy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar