BATU BARA, suarakpk.com - Kepala Desa (kades) Lalang, Sulaiman, secara resmi membuka musabaqah tilawatil qur'an (MTQ) ke ll (dua) tingkat desa lalang di musholla Al Helmi dusun pekan desa lalang kecamatan medang deras kabupaten Batu Bara, sumatera utara, minggu (1/4/2018)
Adapun tema MTQ ke ll (dua) tersebut " Melalui penyelenggaraan MTQ tingkat desa lalang wujudkan masyarakat yang gemar membaca, memahami dan mengamalkan isi kandungan Al Quran". Menurut sekretaris panitia penyelenggara, Hotma Sirait (39), tema tersebut di buat sebagai salah satu bentuk pemerintah desa lalang berupanya kepada warganya khusus bagi umat islam sebagai kewajiban yang hakiki untuk memberantas buta huruf quran
Kegiatan tersebut turut dihadiri Camat medang deras, Ramlis SH, Polsek medang deras yang diwakili Iptu Fran Santoso, Dan Ramil 01 Medang Deras, Kepala Desa Lalang, kepala dusun sedesa lalang, Tokoh masyarakat, tokoh agama, Pemuda, Masyarakat Desa Lalang, serta para peserta musabaqoh tilawatil quran dan para undangan lainnya.
Acara diawali dengan Pembacaan ayat suci al quran oleh Muhammad Arifin, dilanjutkan dengan doa oleh Ustadz Khairuddin.
Ketua Panitia Zulkifli menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, Donator, Remaja/i serta dukungan masyarakat yang telah turut membantu atas pelaksanaan kegiatan MTQ, dimana kegiatan ini akan terus dilakukan untuk menuju tingkat Kecamatan, Kabupaten bahkan ke tingkat provinsi.
Sementara itu, Camat Medang Deras, Ramlis SH mengatakan pelaksanaan MTQ harus terus dapat berkesinambungan, karena kegiatan seperti ini sangatlah positif,
"Saya berharap para Qori dan Qoriah dapat mengikuti tingkat Kecamatan, Kabupaten bahkan Provinsi dan jangan ada sampai tergelincir dengan penyalahgunaan narkoba, terjerak minum-minuman beralkohol, perjudian, yang merupakan salah satu larangan dalam Alquran, dan dengan MTQ ini akan semangkin mendekatkan diri kepada Allah,” harapnya.
Kades Lalang Sulaiman, menyampaikan kegiatan MTQ agar dapat melahirkan qori dan qoriah terbaik, memotivasi bagi anak-anak yang berusia dini, dan pelaksanaan ini untuk membina para remaja maupun remaji dalam membaca ayat-ayat suci al-quran sekaligus melakukan seleksi tingkat Desa, dapat memberikan semangat bagi generasi muda dalam pelaksanaan MTQ.
Diharapkan, melalui MTQ ini dapat menjadikan Alquran sebagai pedoman pegangan hidup dan menjalankan aktivitas sehari-hari, bukan hanya sekedar dibaca saja akan tetapi harus bisa dihayati, dimana AlQuran merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam untuk dapat membaca Alquran, dan sebaiknya dipelajari sejak usia dini, jangan sampai anak-anak tidak dapat membaca Alquran.
"di era globalisasi ini peluang dan sekaligus tantangan akan dihadapi dengan berbagai pemasalahan, dan sangat perlu penyiapan kemampuan dan akhlaq yang benar. MTQ merupakan salah satu sarananya yang disiapkan oleh pemerintah". Pungkasnya(Red403)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar