KENDARI, suarakpk.com- Tidak terima dengan keputusan yang dikeluarkan oleh Kepala Taman Budaya dan Museum Kendari, Forum Bersama Komunitas Seni, Sastra dan Budaya gelar aksi demonstrasi 'Selamatkan Taman Budaya dan Museum' yang bertempat di lampu merah MTQ Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dimulai sejak pukul 16.00-20.45 WITA, Jum'at 27 April 2018.
Sebelumnya, Kepala Taman Budaya dan Museum mengeluarkan surat pengosongan dan peniadaan segala aktivitas terhadap Rumah Pengetahuan (Rupa) tempo lalu. Rupa adalah sebuah rumah baca bagi masyarakat.
Salah seorang masa aksi, La Fijara Ode, mengatakan sejak surat dikeluarkan dan diserahkan, mereka selalu melakukan komunikasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
"Atas dasar ini kami tetap jalan, namun di proses berjalannya tiba-tiba secara sepihak listrik diputus oleh Kepala Museum, sehingga aktifitas di Rupa kembali mati. Sejak itu kami mencoba kembali memulai kembali komunikasi dengan pihak terkait untuk kebutuhan solusinya yang pada akhirnya dari pihak terkait tidak ada respon," ungkapnya via WhatsAppnya, Jum'at 27 April 2018.
"Kamipun memulai aksi bersama kawan-kawan komunitas untuk bergerak bersama melawan kesewenang-wenangan oknum kepala Museum dan Taman Budaya," lanjun Fijar.
"Jadi, bentuknya diawali dengan aksi diam selama satu jam, memakai payung hitam, baju hitam dan menutup mulut dengan lakban. Ada juga yang memegang poster dan spanduk," ujarnya
Terkahir, dia berharap semoga dengan adanya aksi ini mampu menarik perhatian pemerintah dalam hal ini Gubernur Sultra.
"Lewat tulisan - tulisan yang kami sebar baik di media online atau yang langsung kami bagikan tadi harapannya bisa sampai kepada PJ Gub. Sultra," tutupnya. (Randy).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar