HALBAR, suarakkp.com - Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Halbar sangat menyesalkan atas kelalain dan masa bodohnya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangaan Dan Aset Halmahera Barat dalam proses pencairan dana Desa 20 % dan operasional Pemdes tahun 2018. Hal tersebut disampaikan Ketua Abdesi Halbar Rustam Fabanyo kepada wartawan Jumat (27/4).
"Pengurusan kami sengaja diperhambat dan dipersulit oleh dinas keuangan Halbar, alasan kami sangat mendasar, karena dokumen yang menjadi persyaratan pencairan telah dimasukan ke DPM-PD guna mengajukan permohonan proses pencairan ke dinas keuangan, dan itu sudah di ajukan dua minggu lalu," ungkapnya
Lanjut Rustam, lebih parah lagi anggaran dana Desa yang diatur jelas dalam Permenkeu bahwa dana Desa hanya bisa berada di rekening kasda 7 hari, setelah itu langsung ditransfer ke rekening Desa, namun sampai sekarang ada beberapa Desa yang telah clear dokumennya tidak dicairkan tanpa ada penjelasan yang pasti.
"Kami sangat bingung dengan sistim pengelolaan Keuangan Pemda Halbar saat ini yang terkesan tidak tertip, setingkat Pemda saja pengelolaan keuangan seperti beginai, bagaimana mau mendidik dan membina desa," terangnya.
Bupati Halbar harus di mengevaluasi hal-hal yang terjadi seperti ini, agar kebijakan jangan dijadikan putusan tertinggi sehingga terkesan menyalahi ketentuan yang telah diatur.
"Apdesi Halbar akan melakukan presur pada hari senin 30 april 2018 guna mendapat penjelasan pasti." cetusnya.(RD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar