MUNA BARAT, suarakpk.com - Sedikitnya sebanyak 37 sekolah menengah pertama di Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra) , terancam tidak maksimal laksanakan ujian nasional (UN).
Pasalnya, hingga hari ini dana BOS tak kunjung cair. Padahal, saat ini sudah memasuki bulan April triwulan kedua.
Kepala sekolah SMP 2 Sawerigadi, Asri Sulji membenarkan kalau sampai hari ini sekolahnya belum terimah dana BOS.
"Uni juga adalah sebuah masalah. Karena segala sesuatunya berhubungan dengan pendanaan, "sebutnya.
Kata dia, adapun yang masuk dalam pendanaan dana BOS adalah mulai dari persiapan USN, O2SN kegiatan operasional sekolah, pembuatan perangkat guru, itu butuh kertas, buat MIT semester dan ini juga sangat membutuhkan butuh kertas.
"Kalau sudsh begini mau diambilkan dimana dananya. Mau dipinjamkan sudah pasti uang berbunga. Sementara pajaknya terus berjalan. Ini yang menjadi salah satu kendalanya, "ungkapnya.
Katanya, untuk SMP 2 Sawerigadi itu sebesar Rp 146 juta perrahunnya. Sementara proses pencairannya itu empat tahap. Tahap pertanya 20 persen, tahap kedua 40 persen tahap ketiga dan keempat itu masing masing 20 persen.
"Dana BOS ini juga sudah sudah masuk honor tenaga honorer. Di sekolah kami tiga tenaga staf dan delapan tenaga pengajar. Semuanya dibiayai dari dana BOS. Dan sampai sekarang belum terimah honor, "pungkasnya. (Randy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar