Semarak Kirab Budaya Cap Go Meh

KEBUMEN , suarakpk.com - Cap Go Meh melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia.
Dan Cap Go Meh merupakan lafal dialek Tio Ciu dan Hokkian, yaitu Cap Go itu lima belas dan Meh itu malam.
Yang berarti malam ke-15. Sedangkan Cang Nyiat Pan dalam lafal dialek Hakka yakni cang nyiat berarti bulan satu serta pan itu pertengahan sehingga berarti pertengahan bulan satu. Dan di negeri daratan Tiongkok, perayaan Cap Go Meh dalam bahasa mandarin disebut Yuan Shiau Ciek yang berarti festival malam bulan satu dalam kalender Tionghoa dan kalau di negeri barat lebih dikenal sebagai Lantern Festival.

Dulu perayaan Cap Go Meh sempat tidak diperbolehkan. Namun sejak tahun 1999 pada pemerintahan Gus Dur, perayaan yang kental dengan komunitas Tionghoa ini kembali dirayakan serta digelar pada masyarakat umum.

Tidak terkecuali di kabupaten Kebumen diselenggarakan pula perayaan Kirab budaya Cap Go Meh oleh TTD  (Tempat Ibadah Tri Dharma) Kong Hwie Kiong Kebumen pada Jumat (2/3) yang berlangsung meriah. Masyarakat cukup antusias menyaksikan acara langka tersebut di sepanjang rute kirab. Dan untuk kali ini, Kirab Budaya Cap Go Meh tahun 2018  bertema "Semangat Bhinneka Tunggal Ika untuk Indonesia Jaya'  dengan menyajikan sejumlah kesenian khas Tionghoa seperti barongsai dan liong.

Rombongan kirab memulai rute dari Klenteng Kebumen melalui Jalan Pramuka; berbelok kiri ke Jalan Pemuda; menuju Jalan Pahlawan; berbelok kanan ke Jalan S Parman (SMPN5); masuk ke Jalan Mayjen Sutoyo, berlanjut ke Jalan Letjen Suprapto dan kembali ke Klenteng Kebumen melalui Jalan Kolonel Sugiono.

Dalam barisan kirab budaya tersebut  yakni Pasukan Bendera, Hadroh Polwan Polres Kebumen serta Tandu Makco Thian Sang Sen Bo diiringi oleh Barongsai serta Naga dari Sasana Naga Doreng yang bermarkas di Yon Arhanudse, Kodam IV/ Diponegoro.
Naga doreng merupakan salah satu Sasana terbaik Indonesia yang telah meraih berbagai macam prestasi untuk event kontes barongsai dan naga di level Nasional serta Internasional. Naga Doreng juga meraih prestasi juara umum kedua dalam kejuaraan Jogja Dragon Festival 2018.

Kesemarakan dan kemeriahan acara Kirab Budaya Cap Go Meh masih berlanjut pada malam harinya. Yakni perayaan Pesta Rakyat, pertunjukan Barongsai serta Naga dari Sasana Naga Doreng. Dan acara berakhir dengan pijaran api yang indah mempesona dalam pesta kembang  api. (Setiawan).