LAMONGAN, suarakpk.com - Presiden Joko Widodo didampingi Bupati Fadeli memasuki Alun-alun Kota Lamongan dalam rangka serahkan Sertifikat Tanah.
Presiden RI Joko Widodo menandaskan agar Sertifikat Tanah di Jawa Timur tuntas Tahun 2023. Jika tidak selesai maka Kepala Wilayah Kantor BPN Jawa Timur harus dievaluasi atau diganti.
“Saya sudah perintahkan ke Menteri BPN tahun 2025 seluruh Indonesia harus selesai. Sementara itu Jawa Timur pada Tahun 2023 harus selesai juga. Kalau tidak selesai maka yang dicopot Kepala Kanwil BPN Jawa Timur”, kata Joko Widodo, Kamis (08/03) dihadapan undangan Alun-alun Kota Lamongan.
Pada kesempatan tersebut Joko Widodo menyerahkan sebanyak 5750 Sertifikat Tanah pada penerimanya secara simbolis. Ribuan Sertifikat tersebut diiantaranya untuk kabupaten Lamongan, Gresik dan Bojonegoro, masing masing sebanyak 1500 orang, sedangkan Kabupaten Tuban sebanyak 700 orang penerima dan Sidoarjo sebanyak 500 orang penerima.
“Sertifikat ini merupakan bukti Hak Gukum atas Tanah yang kita miliki, maka Kami berharap agar sertifikat ini disimpan dengan baik, diberi sampul plastik sehingga jika terkena air tidak rusak”, jelas Joko Widodo.
Selain itu sertifikat harus difoto copy sehingga jika yang asli rusak atau hilang, foto copy-an tersebut dapat digunakan untuk mengurus lagi ke BPN.
“Foto copy yang satu disimpan di almari satu, sedangkan foto coppy yang lain disimpan di tempat lain sehingga kalau yang asli hilang, foto copynya dapat digunakan mengurus ke BPN”, ungkap Jokowi.
Di sisi lain Jokowi memaparkan jika sertifikat tanah dipakai untuk agunan di Bank, maka harus hati-hati atau dikalkuasi dengan benar agar tidak semakin menyulitkan dirinya sendiri, termasuk beban mengangsurnya.
“Jika dijadikan agunan di Bank, maka uang dari Bank tersebut sebaiknya untuk modal kerja atau Inverstasi sehingga kalau ada untung langsung ditabung baru bisa digunakan untuk kepentingan yang lain, termasuk untuk beli mobil”, pintanya. Jokowi yang menyakini di Jawa Timur, sertifikat tidak akan digadaikan di Bank karena di Jawa Timur lahannya produktif serta mampu menghasilkan panen yang maksimal. Misalnya di Lamongan, satu hekter lahan mampu menghasilan panen Jagung sebanyak 10,8 ton.
Penyerahan Sertifikat Tanah khusus kabupaten Lamongan sebanyak 1.500 sertifikat untuk 8 desa pada 2 kecamatan, yakni kecamatan Sarirejo dan kecamatan Mantup. Sedangkan 8 desa itu yakni desa Dermolemahbang, Beru dan Simbatan masuk wilayah kecamatan Sarirejo, sedangkan desa Sukobendu, Mojosari, Sumberagung, Tuguh dan Tunggungjagir masuk kecamatan Mantup. (Asnan)
editur : sumadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar