Petani Desa Kedung Asri, Ringinarum, Kendal, Terancam Gagal Panen - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

30 Maret 2018

Petani Desa Kedung Asri, Ringinarum, Kendal, Terancam Gagal Panen


KENDAL, suarakpk.com - Diguyur hujan deras lebih dari 2 jam kemarin Rabu 28/03/18, mengakibatkan saluran irigasi Desa kedung asri, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal, longsor sehingga saluran air yang mengalir ke sawah petani tertimbun longsor dan jika sampai sungai irigasi tersebut tidak segera ditangani maka petani terancam gagal panen akibat kurangnya pasokan air.
Longsor yang menimbun saluran irigasi kemantren ini satu satunya akses yang mengaliri pertanian di Desa Kedungasri  Kecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal.                                       
Tidak hanya Desa Kedung Asri yang terkena dampak longsornya irigasi tersebut, tetapi lima Desa di kecamatan Ringinarum yaitu Desa Ngerjo, Desa Kedung gading, Desa Ringinarum, Desa Tejorejo dan Desa Rowo branten juga terkena dampaknya, karena saat ini masyarakat ke enam desa itu sedang menanam padi dan juga bawang merah, maka kalau sampai tanaman tersebut kekurangan pasokan air  hasilnya tidak bisa maksimal bahkan bisa terancam gagal panen.
Gianto salah  satu warga ngerjo saat ditemui suarakpk.com mengatakan kini petani setempat akan terancam gagal panen.
"kalau sampai longsoran tanah yang menimbun irigasi tersebut tidak segera di tangani, maka ke dapat mengakibatkan petani bisa gagal panen." tuturnya.

Dirinya menambahkan, hujan deras yang terjadi kamis lalu menyebabkan longsor menimbun irigasi, sehingga saluran tersebut tertutup.
"padahal padi petani dan bawang merah sedang membutuhkan pasokan air yang maksimal, supaya terhindar gagal panen." katanya.
Sementara, Kepala Desa Ngerjo, Isnaeni bersama Kades kedungasri kepada suarakpk.com menuturkan bahwa kejadian longsor sudah empat hari. Dirinya berharap kepedulian warga bisa gotong royong bekerja bakti membersihkan longsoran.
"supaya saluran irigasi tersebut bisa mengalir lagi, maka masyarakat harus mau bergotong royong segera untuk membersihkan tumpukan tanah yang menutup saluran irigasi, tapi hingga kini saluran air tersebut masih tertimbun." kata Isnaeni.

Dijelaskan oleh Kades Kedungasri, jika saluran air terus dibiarkan petani di Kecamatan ringinarum terancam merugi hingga ratusan juta, karena lahan tersebut subur dengan pasokan air melimpah, mereka bisa tanam tiga kali dalam setahun.

Di sisi lain, warga berharap saluran irigasi kembali normal, sehingga terhindar dari gagal panen, selain itu usai panen padi dan bawang merah biasanya petani setempat kembali tanam tembakau, karena tanah di kecamatan Ringinarum ini tanah produktif, "untuk sementara ini biar masyarakt agar ber gotong royong untuk membersihkan tanah yang menimbun irigasi tersebut" ungkapnya. (don/beki)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)