BATU BARA, suarakpk.com - Ratusan Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Masyarakat (Ampera) Batu Bara kembali berunjuk rasa dikantor Bupati Batu Bara Kamis 22/03/2018.
Aksi ketiga kalinya ini dilakukan karena para pengunjuk rasa berkeinginan untuk bertemu langsung kepada Pjs Bupati Batu Bara bapak Faisal Hasrimy.
Ketua koordinator aksi bernama Sultan mengatakan semenjak Faisal Hasrimy menjabat sebagai Pjs Bupati Batu Bara kondusifitas Batu Bara terganggu dikarenakan orang nomor satu itu dianggapnya tidak netral dalam menjalankan tugas dan massa Ampera menuding Hasrimy telah berpihak kepada salah satu bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Batu Bara yang ada.
Dalam aksi, ada beberapa poin tuntutan diantaranya:
1. Ampera menuntut agar Pjs Bupati Batu Bara Faisal Hasrimy bersikap netral dalam penyelengaraan Pilkada Kabupaten Batu Bara.
2. Meminta kepada Pjs Bupati Batu Bara agar mundur dari jabatannya.
3. Meminta kepada Pjs Bupati Batu tidak mengkutak katik pejabat eselon II, III dan IV dilingkungan Pemkab Batu Bara karena mengganggu kekondusifan pemerintahan yang sudah berlangsung.
4. Meminta kepada Pjs Bupati Batu Bara jangan mengintervensi dalam pembagian kue kue pembangunan.
5. Meminta kepada Pjs Bupati Batu Bara agar mencopot Kadis Perkim atau Plt Kadis PUPR dari jabatannya karena diduga selama menjabat banyak proyek bermasalah.
6. Meminta kepada Kajari Batu Bara untuk segera menangkap Riswan Simarmata yang diduga telah melakukan korupsi penyelewengan dana sebesar 35,5 mliyar dalam pembiayaan 186 proyek pada tahun 2017.
7. Meminta kepada Pjs Bupati Batu Bara jangan asal meletakkan orang pada tempatnya tanpa melihat latar belakang serta kemampuaanya.
8. Meminta kepada Pjs Bupati Batu Bara agar memberikn sangsi kepada PNS yang terlibat menjadi tim/ikut berkampanye pada salah seorang paslon Bupati dan wakil Bupati Batu Bara.
9. Meminta kepada aparat penegak hukum untuk menangkap pelaku dan pemberi politik uang dalan pelaksanaan Pilkada yang akan datang.
10. Meminta kepada Panwaslih Batu Bara agar bekerja secara profesional dan tidak tebang pilih dalam melaksanakan tugas.
Selain itu Mulkan pada orasinya menyampaikan jika Pjs Bupati Batu Bara tidak segera menerima massa pengunjuk rasa, pihaknya berjanji akan menurunkan massa yang lebih banyak.
Aspirasi massa saat itu disambut Asisten II (Dua) Renold Asmara SH dengan mengatakan Pjs Bupati Batu Bara sedang berada di Jakarta dan beliau mengharapkan para pengunjuk rasa mau berdialog langsung kepadanya.
Namun para pengunjuk rasa menolak tawaran asisten II dan bersikukuh hendak menemui Pjs Bupati Batu Bara.
Pada unjuk rasa kali ini massa pengunjuk rasa hari itu memaksa hendak menerobos masuk kedalam kantor Bupati dan massa Ampera terjadi dorong dorongan dengan petugas Satpol PP dan pembakaran ban didepan kantor Bupati Batu Bara.
Hal ini terjadi diduga karena massa pengunjuk merasa kecewa disebabkan pada orasi yang dilakukan Pjs Bupati Batu Bara tidak berada ditempat.
Setelah melakukan pembakaran ban, massa pengunjuk rasa melanjutkan aksi kekantor DPRD Batu Bara dan saat itu para pengunjuk rasa ditemui Sekretariat Dewan (Setwan) Batu Bara bapak H Zainuddin dan berusaha menenangkan para pendemo dan selanjutnya para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib.(red414)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar