YOGYAKARTA,
suarakpk.com - Danrem 072/Pmk kolonel inf Muhammad Zamroni, S.I.P memberikan kuliah umum dan menghadiri peresmian Pusat Studi Pancasila di Kampus UPN Veteran Yogyakarta, adapun temanya "Spirit serangsn umum 1 Maret 1949 perang proxy dan musuh-musuh Pancasila"( 01-4-18)
Dalam kuliah umum ini dihadiri para panelis diantaranya Danlanud ADS yogyakarta Marsma Novyan Samyoga, Danrem o72/Pmk Kolonel Kav Muhammad Zamroni, S.I.P dan Rektor UPN Veteran Yogyakarta Prof. DR. Sari Bahagiarti, M.Sc. dan hadir para mahasiswa kurang lebih 500 peserta.
Serangan umum 1 maret 1949 adalah sejarah gambaran patriotik, perjuangan kolektif, gotong royong dan persatuan berbagai anak bangsa, sipil dan militer, pelajar dan orang tua dalam menghadapi musuh bersama terhadap penjajah Kolonial yang tehnologi dan sumberdaya manusianya jauh diatas kita.
Saat sekarang perang itu tinggal dokumen sejarah dalam ingatan kita dan musuh penjajahan semacam bangsa Belanda tempo 69 tahun yg lalu sudah tidak relevan lagi serta berganti rupa menjadi perang baru yang lebih canggih, cerdas dan kompleks. Menurut Danrem Pamungkas bahwa telah terjadi perang proxy di indonesia diantaranya adalah gerakan-gerakan sparatisme, radikalisme, pornografi, maraknya narkoba, food, film, fashion, frictionn dan yang lainya, maka kita harus percaya diri. Karena spirit serangan umum 1 maret 1949 menibulkan sikap percaya diri para pejuang terhadap penjajah sebab hanya 6 jam pertempuran tersebut menunjukkan existensi sebuah bangsa yg.mensmpilkan martabat dan kepercayaan dirinya bahwa Indonesia itu ada.
Lebih lanjut Kolonel Zamroni menyampaikan bahwa perang kekinian yg terjadi diantaranya adalah faktor kemajuan tekhnologi informasi yg permasalahan tersebut bisa dicari solusinya, yaitu pertama, Pedomani dan aktualisasikan nilsi-nila Pancasila, yang kedua implementasikan dan kedepsnkan semangat Bhineka tunggal ika, pungkasnya. (pepeng/gusta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar