SALATIGA, suarakpk.com -Anggota Komisi X DPR RI, Sri Rahayu Basuki atau yang lebih dikenal sebagai Yayuk Basuki mengampanyekan gerakan nasional gemar membaca. Mantan petenis nasional yang berjaya di era 1990an itu hadir sebagai salah satu narasumber dari Gerakan Nasional Gemar Membaca Kota Salatiga Tahun 2018 di Gedung Setda Pemkot Salatiga pada Senin 19/02.
Kegiatan yang terselenggara atas kerjasama Perpustakaan Nasional RI, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah serta Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Salatiga tersebut dibuka oleh Wakil Walikota Salatiga, Muh Haris.
Dalam sambutan Kepala Perustakaan Nasional (Perpusnas) RI yang dibacakan oleh Kepala Pusat Pengembangan Koleksi dan Pegolahan Bahan Pustaka Perpusnas RI, Titiek Kismiyati disebutkan bahwa minat baca di Indonesia masih sangat rendah.
“Keprihatinan terhadap minat baca yang rendah itulah yang melatarbelakangi kegiatan Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca ini. Berdasarkan study dari Most Literred Nation in the world tahun 2016, minat baca di Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara,” urai Titiek Kismiyati.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Walikota Salatiga, Muh Haris. Wawali juga membandingkan minat baca anak-anak di Eropa dan Amerika yang dalam setahun bisa membaca hingga 25-27 persen buku. Sedangkan di Jepang minat bacanya bisa mencapai 15-18 persen buku per tahun.
“Di Indonesia baru mencapai 0,01 persen per tahun. Inilah yang membuat kita harus membudayakan gerakan gemar membaca secara simultan dan terus menerus. Dalam memdorong upaya tersebut, peran perpustakaan menjadi krusial karena perpustakaan merupakan sumber belajar sepanjang hayat,” kata Wawali.
Selain Yayuk Basuki dan Kepala Pusat Pengembangan Koleksi dan Pegolahan Bahan Pustaka Perpusnas RI, kegiatan yang dihadiri setidaknya 200 orang dari berbagai kalangan tersebut menghadirkan narasumber antara lain: Pustakawan Ahli Utama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Sari Puspita Andriani, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga Slamet Setyo Budi dan Kepala Perpustakaan IAIN Salatiga Waji Suwarno. (001/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar