SUMUT, suarakpk.com - Wakapolda Sumatera Utara Brigjen Pol. Drs. Agus Andrianto, SH memberikan Pengarahan terkait Antisipasi Kriminalitas dan Kemacetan Lalu Lintas di Wilkum Polrestabes Medan di Ruang Rapat Sinabung Lt. 2 Mapolda Sumut dimulai 11.00 WIB selesai, Jumat (02/2/2018).
Acara ini dihadiri oleh Wakapolda Sumut, Karo Ops Polda Sumut, Dir Lantas Polda Sumut, Dir Reskrimum Polda Sumut, Dir Sabhara Polda Sumut, Kapolrestabes Medan mengikutsertakan Kabag Ops, Kasat Lantas, Kasat Reskrim, Kasat Sabhara dan Para Kapolsek beserta Kanit Lantas, Kanit Reskrim dan Kanit Sabhara Polsek jajaran Polrestabes Medan.
Acara ini bertujuan Memberikan arahan kepada seluruh jajaran fungsi Reskrim, fungsi Lalu Lintas, fungsi Sabhara tentang antisipasi kriminalitas dan Kemacetan Lalu Lintas di Wilkum Sumatera Utara terkhusus Polrestabes Medan, dan Membahas tentang tata cara kinerja Polri di lapangan yang berhubungan langsung kepada masyarakat.
Wakapolda dalam arahannya mengatakan “ Setiap kejahatan yang ada dan terjadi di jajaran Polda Sumut terkhusus di Polrestabes Medan, adalah masih kurangnya kinerja Kepolisian di lingkungan masyarakat, serta kurangnya perlindungan dan pengoyoman dari anggota Kepolisian”.
“ Berikan bukti kinerja Polri sebagai Polisi yang ada kepada masyarakat, Jangan mau jabatan saja, tetapi tidak mau bekerja, karena jabatan tidak menjamin kebahagian hidup kita "ujarnya.
“ Kita harus membuat data dan peta rawan kriminalitas, untuk mengetahui modus operandi dan pola waktu, sehingga dapat menentukan skala prioritas untuk memperbanyak anggota Polri di daerah tersebut”.
“ Setiap pimpinan Polri harus melakukan anev setiap bulan, untuk mengetahui kinerja Polri yang berada di lapangan, sehingga dapat dilakukan perbaikan”.
“ Berikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, dan mempelajari kapan saja para pelaku kejahatan itu beraksi melakukan tindak kriminal, malam kita sudah melakukan pengamanan, sekarang banyak pelaku tindak kejahatan beraksi saat siang, shg diperlukan cara bertindak dan pola baru untuk mengatasi permasalahan ini “.
“ Lakukan tindakan tegas kepada setiap pelaku kejahatan kemanusiaan, seperti; pelaku rampok/curas yang tidak mementingkan hak asasi manusia dan Pengedar narkoba”.
“ Wilayah Hukum Polrestabes Medan, cukup padat penduduk dan kendaraan cukup banyak, sehingga perlu upaya optimal jajaran Lantas dan Sabhara untuk memperlancar arus lalu lintas, terutama pada jam2 sibuk (pagi dan siang hari), Kepada pelanggar lalu lintas, berikan teguran, kalau tidak ada efek jera dgn ditegur, lakukan melalui penilangan, Lakukan upaya-upaya proaktif untuk mewujudkan kamseltibcar Lantas “.
“Polri harus mampu mendekatkan diri kepada masyarakat untuk mensukseskan Pilkada serentak 2018 yang aman dan damai, dekati pendukung masing-masing pasangan calon pendukung yang akan nantinya akan berguna untuk menciptakan aman dan damai, terutama saat masuk masa kampanye. Dan tanamkan dalam diri, bahwa Polri netral dalam Pilkada 2018 ini.”
“ Bekerja untuk masyarakat dari sekarang saat kita masih menggunakan seragam cokelat/menjabat, jangan tunggu pensiun dulu baru kita bekerja. Karena orang juga tidak ada yg perduli, jika sudah tidak punya kewenangan”.
“ Agar seluruh anggota Kepolisian untuk HTCK (Hubungan Tata Cara Kerja) benar-benar di laksanakan, seperti 3S; senyum, sapa, salam dan tindakan yang humanis, tandasnya. (IR.012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar