Timkes Raja Ampat Optimis Tangani Dua Anak Gisi Buruk Di Saporkren. - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

28 Februari 2018

Timkes Raja Ampat Optimis Tangani Dua Anak Gisi Buruk Di Saporkren.


WAISAI, suarakpk.com - Terkait gisi buruk yang menjalar di Saporkren menyebabkan dua anak terkena, salah satu tanggung jawab penuh kepada Tim kesehatan Raja Ampat, terutama Pustu setempat dan kader posyandu.

Ditemui di Ruang Kerjanya Kabid Kesmas Raja Ampat, Ati Rumadaul kemarin selasa (27/2/2018)
Keterangan yang di sampaikan ke Tim kesehatan Raja Ampat Bahwa kurangnya perhatian dari orang Tua, kader posyandu dan dia menjelaskan adanya kasus ini ke tim kesehatan Raja ampat adanya faktor gisi buruk ini, sebab penanganan ini sudah dari Tahun 2015.
Kabid kesmas Raja Ampat, Ati Rumadaul mengatakan untuk gisi buruk bukan satu, sebenarnya ada dua dengan kasus yang sama, dan yang sementara muncul baru adalah komplikasinya dan ini kebetulan orang tuanya atau mamanya sudah meninggal.

Dijelaskan Ati Rumadaul, munculnya kasus baru Tahun ini dan Tim kesehatan sudah berupaya untuk menangani kasus ini, untuk Mentabolasi Kesehatan di seluruh kampung - kampung di Raja Ampat,
Tim kesehatan juga optimis sesegera mungkin untuk membawa anak itu ke Tim Dokter untuk mendapat pengobatan.

"Yang yelas tingkat penagananan  itu mulai dari 2015, namun dijelaskan, mungkin kurang kepedulian dari orang tua." terangnya

Lebih lanjut, Kabid Kesmas Raja Ampat, Ati Rumadaul mengungkapkan, jika pemberian MT ASI telah disalurkan ke masyarat sebagai upaya pencegahan gizi buruk.
"Perlu diketahui pemberian MT ASI setiap bulan, disalurkan ke kampung-kampung mencegah gizi buruk ini faktor kelalaian dari kader posyandu dan pustu setempat, sayangnya keterangan yang di dapat oleh Tim kesehatan Raja Ampat, dari masyarakat kadang kala kurang diperhatikan oleh orang tua dan pustu setempat, sampai sejauh ini ditangani langsung oleh kepala dinas dan Tim kesehatan Raja Ampat." jelas Ati.


Ati Rumadaul mengharapkan gizi buruk jangan sampai terjadi kembali dan dirinya optimis gisi buruk bisa ditekan sehingga tidak meningkat.

Sementara Bidang Kesmas yang dibidangi olehnya, terus berupaya menyusun program untuk menjawab gizi buruk yang terjadi di kampung- kampung di Raja ampat.

"Adapun Faktor monitoring yang menyebabkan sehingga kurangnya perhatian untuk menghindari gizi buruk semua mempunyai tanggung jawab bersama." tuturnya.


Lebih lanjut Ati Rumadaul menguraikan bahwa ada 32 kasus gizi buruk di Raja Ampat, termasuk dua yang sudah perubahan, sedang yang lain baru proses dipilah yang buruk berapa, supaya masyarakat jangan salah persepsi.

"Sebab kadang kalahnya perut besar, kurus, cacing- cacingan, karena persoalan makanan,dan harapan untuk 2018 ini, promkes supaya punya peran ganda atau peran fungsi untuk menjawab dari semua sisi. promkes yang punya peran untuk menjawab persoalan di kalangan masyarakat" pungkasnya. (derek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)