BATU BARA, suarakpk.com - Ketua Koordinator pendamping PKH Kabupaten Batu Bara Mukhrizal Arif M.Pd.i dan juga Ketua Koordinator pendamping Kecamatan Medang Deras Delima terkesan menutup nutupi Daftar tambahan nama penerima PKH tahun 2018.
Sementara Pemerintah sudah mengatur sedemikian rupa supaya pejabat publik dapat memberikn informasi publik dan ini tertuang dalam Undang Undang no 14 tahun 2014 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Namun masih saja ada Pelanggaran yang dilakukan oleh oknum pejabat.
Baru baru ini ketua koordinator pendamping PKH Kabupaten Batu Bara dan Kecamatan Medang Deras enggan memberikan keterangan nama serta jumlah daftar tambahan penerima PKH yang ada pada setiap Desa/Kelurahan yang ada dikecamatan Medang Deras.
Sementara saat ditanya seluruh jumlah daftar tambahan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) untuk Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara dengan cepat mereka (Mukhrizal Arif dan Delima-red) menjawab sebanyak 2.262 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Namun saat ditanya berapa jumlah serta nama nama penerima PKH untuk Desa/Kelurahan yang ada dikecamatan Medang Deras, masing masing dari mereka mempunyai alasan tersendiri.
"silakan layangkan surat kedinas bang" jawab Mukhrizal.
Begitu juga dengan anggota pendamping PKH Kecamatan Medang Deras Juhari saat dikonfirmasi suarakpk.com, Kamis 22/02/2018 mengaku tidak mengetahui " mana saya tau, tanyakan sama bu Delima, kan dia (Delima-red) ketuanya" kelah Juhari
Lain lagi dengan Delima Ketua Koordinator pendamping PKH Kecamatan Medang Deras mendadak lupa " daftar jumlah dan nama yang dapat ya bang, aduh lupa aku bang" kata Delima.
Tertutup nya Mukhrizal Arif dan anggota Pendamping PKH memberikan daftar nama dan jumlah tambahan penerima bantuan tersebut menjadi pertanyaan bagi Masyarakat.
Menanggapi hal itu, Ketua koordinator pimpinan daerah lembaga swadaya masyarakat pemantau penyalahgunaan peraturan pemerintah dan aset negara (LSM P4AN) Kabupaten Batu Bara Muhammad Amin saat dimintai tanggapan Jum'at 23/02/2018 dikediaman merasa keheranan "ada apa mereka tidak mau memberikan informasi, kan sudah ada Undang Undang yang mengatur" kata Amin tanda tanya.
Untuk itu beliau meminta kepada Kejari Batu Bara supaya dapat melakukan pemanggilan ketiga orang yang disebutkan guna mendapat tahu nama serta jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sekabupaten Batu Bara khususnya Kecamatan Medang Deras. " jika memang benar begitu diminta kepada Kejari Batu Bara untuk memanggil ketiga orang tersebut guna mendapatkan data yang dimaksud" pintanya
Ditambahkannya, karena tertutupnya dalam pemberian informasi, pihaknya menduga oknum koordinator melakukan manipulasi data bodong. "karena kurang terbuka dalam pemberian informasi, mungkin saja daftar nama penerima PKH ada yang bodong" tutup Amin menduga. (Red006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar