Kades Nawangsari Potong Tumpeng Bersama KKN UNDIP

KENDAL, suarakpk.com - Kepala Desa Nawangsari Kec Weleri Kab Kendal Ali Ridho rabu (14/2/18) potong tumpeng dan doa bersama dengan team KKN UNDIP dan seluruh staf perangkat Desa di aula Balai Desa Nawangsari. Selama 45 hari, terdiri dari 4 mahasiswa dan 5 mahasiswi UNDIP Semarang telah melakukan pengabdian, pembelajaran dan perjalanan, beragam momen selama KKN menjadi kenangan tersendiri bagi mahasiswa salah satunya adalah acara perpisahan dengan warga Desa.

Dalam sambutanya, wakil mashasiswa mengucapkan banyak terimakasih yang tak terhingga, kepada Kepala Desa beserta seluruh staf perangkat Desa dan seluruh masyarakat Nawangsari yang telah banyak membantu, serta membimbing menjadi pembelajaran masyarakat sekaligus guru yang baik. Dan juga mohon maaf, apabila selama melaksanakan tugas KKN, ada kata kata yang kurang berkenan di hati masyarakat desa Nawangsari, Kecamatan Weleri kususnya, sehingga menjadikan ketidaknyamanan atas kehadiran kami selama 45 hari di desa Nawangsari.
"saya mewakili team KKN mengucapkan terimakasih yang tak terhingga, kepada bapak dan ibu yang telah memberi kesempatan rekan rekan saya untuk dapat memberikan pengabdian kepada masyarakat di Desa Nawangsari ini." kata koordinator mahasiswa dalam penutupan KKN.
“Dan saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Ali ridho selaku Kepala Desa Nawangsari, yang sudah banyak membantu memfasilitasi dan memberikan banyak masukan serta arahan kepada kami bersama rekan rekan kami, sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa UNDIP, yang telah melaksanakan tugaa KKN ini." tuturnya.
Sementara itu Kepala Desa Nawangsari, Ali Ridho dalam sambutanya, mengatakan dirinya sangat berterima kasih, kepada mahasiswa yang masuk dalam team KKN UNDIP, selama 45 hari yang telah banyak memberikan bimbingan kepada masyarakat, kususnya ibu - ibu PKK tentang cara memperkenalkan/mempelajari, memilih daging asoh atau daging yang baik dan segar serta cara menggunakan hemat listrik, juga pengenalan masalah gempah dan juga
"pengenalan masalah media sosial internet yang dapat digunakan untuk penjualan online, yang anak anak agar jangan mengakses situs-situs yang berbau pornografi, di tambah tata cara bercocok tanam yang baik  mungkin itu dapat menjadi kenang-kenangan yang bermanfaat bagi masyakat nawangsari." pungkas Ali Ridho.(101/102/RED.)