BATU BARA, suarakpk.com - Kesabaran tidak dapat terbendungi dan akhirnya timbul kekesalan UM(35) dengan tindakan yang dilakukan oleh R (47) yang tak lain adalah istrinya sebagai oknum PNS yang menjabat Kasi di Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPPA) Kabupaten Batu Bara. Yang tertangkap basah dengan Pasangan idaman Laki-laki lain(PIL) disebuah Hotel Buluh Pagar Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan bersama SM(51) pada 27 Desember 2017, sebagaimana yang tertuang disurat perdamaian.
Atas kejadian tersebut diduga perselingkuhan, salah Lembaga Swadaya Masyarakat dituding peras oknum Pegawai Negeri Sipil(PNS) yang sekarang telah menjadi Aparatur Sipil Negara(ASN) yang tanpa alasan
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pengawas Pelaksana Hukum Republik Indonesia(DPP LPPHRI) Sultan Aminuddin yang lebih akrap disapa dengan sebutan Ucok Kodam kepada Wartawan mengatakan geram dirinya dituding "R" memeras "SM" setelah membuat surat perdamaian diatas Materai 6000, bahwa "SM" mengakui kesalahan dan tidak akan berbuat lagi, dimana "SM" berjanji kepada "UM" tidak akan lagi menemui dan menghubungi melalui telepon seluler untuk mengajak ketemu atau berduaan dengan "R".
Selain dari itu. "SM" juga menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi dikemudian hari dengan menjalin hubungan atau berhubungan dengan"R". hal tersebut disaksikan oleh Rahmad A dan Idris Manurung, terang Ucok.
Adanya isu tudingan memeras oknum PNS, Ucok Kodam Jelas kita tidak menerima dan akan melaporkan kasus dugaan perselingkuhan "R" kepolisian dan ke BKD Batu Bara bahkan ke Plt Bupati Batu Bara, jelas Ucok.
Lanjutnya Ucok, photoCopy surat perdamaian antara "SM" dan "UM" yang tak lain Suami dari "R", "Copy-an Surat Perdamaian sudah kita sampaikan ke Dinas PPPA Batu Bara yang langsung diterima oleh Dra.Wilda". Paparnya Ucok.
Terkait dugaan perselingkuhan "R" dengan "MS" Wartawan mencoba mengkonfirmasi Kepala Dinas PPPA Batu Bara, tetapi sayang hingga rilisan berita ini disampaikan kemeja redaksi, Ka.DPPPA Batu Bara belum berhasil dikonfirmasi. Kemudian Wartawan mencoba untuk menemui "R" ketika itu, menurut petugas piket yang enggan menunjukkan dimana "R" dan saat itu juga tidak mau ditemui. (Red. 006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar