BUTON, Suarakpk.com- Dalam menyambut tahun baru Masehi, pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, hampir seluruh lapisan masyarakat merayakan penyambutan tahun baru Masehi dengan berbagai kegiatan.
Diantaranya, menyalakan kembang api, acara makan, acara musik dan lain-lain sebagainya. Namun tidak dengan Anak Muda Barangka Bersuara (AMBA). Seluruh pemuda AMBA melaksanakan kegiatan perayaan tahun baru dengan nuansa yang berbeda.
Pada Tanggal 31 Desember 2017 lalu, tepatnya pukul 23.30 WIB bertempat di Stadion mini Desa Barangka, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, AMBA melaksanakan kegitan bakar lilin dan doa bersama untuk sebuah perjuangan.
Ketua umum (Ketum) AMBA, Zulkarnain menjelaskan fokus kegiatan itu adalah untuk diskusi persolan persiapan pemekaran Kecamatan Kapontori Barat dan pemekaran Buton Timur yang dihadiri oleh hampir seluruh pemuda/i Desa Barangka.
Dia juga mengatakan kalau pemekaran Kecamatan ini dihentikan sejak 1 Agustus 2012 lalu dengan alasan tidak adanya pembiayaan untuk Daerah Otonomi Baru (DOB).
"Kemendagri di Era Gamawan Fauzi menghentikan pemekaran Kecamatan sejak 1 Agustus 2012 dan sampai kepemimpinan Cahyo Kumolo moratorium, belum dicabut dengan alasan ketidak mampuan anggaran pemerintah untuk membiayai pemekaran pada daerah baru", ujar Zulkarnain saat diwawancarai suarakpk.com via handphone.
Meski begitu, mereka akan terus melakukan usaha-usaha agar pemekaran Kabupaten-kabupaten tersebut cepat terealisasi.
"Sekalipun demikian AMBA tidak menjadikan itu sebagai dasar hal yang menyurutkan semangat dalam mempresure percepatan pemekaran Kapontori Barat dan Buton Timur dengan mempersiapkan syarat kelayakan pemekaran serta melakukan konsolidasi",tutupnya. (Randy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar