MUNA, suarakpk.com - Meskipun tahun depan pemilihan gubenur Sulawesi Tenggara (Sultra), namun wacana untuk mengantisipasi gerakan money politik sudah dienduskan tim Rajiun Center.
Direktur Rajiun Center, Laode Rahmat Apiti secara tegas mengatakan, Bupati Muna Barat LM Rajiun Tumada akan memimpin langsung gerakan anty money politik pada Pilgub nantinya.
"Silakan calon calon gubernur masuk di Mubat tapi jangan pernah mengundang warga dengan iming iming amplop.
Amplopnisasi masih menjadi trend untuk memancing kedatangan masyarakat pada acara sosialisasi cagub. Namun ini adalah" trend yang merusak demokrasi tradisi bagi- bagi amplop dan cara cara ini kita akan amlutasi di Mubar,"jelasnya.
Kata dia, bagi calon atau pasangan calon Gubernur yang akan lakukan sosialisasi di Mubar silakan menjual program di masyarakat. Tapi kalau amplop yang dijual maka masyarakat langsung yang akan menangkap.
Karena di Mubar sudah miliki modal yakni Pilkada bersih dan masuk kategori tersukses. Karena pada Pillakada tahun 2017 melahirkan bupati non money politik dan ini membuktikan warga Mubar masih memiliki idealisme.
"Kita harus proteksi idealisme politik masyakat pilgub tidak boleh merusak tatanan poliltik masyarakat Mubar. Jadi kita tidak akan membiarkan calon calon gubernur menebar amplop rupiah di Mubar siapapun yang melakukan kami akan tangkap . Satgas anty money politik akan mulai bekerja memantau tim tim yang doyan bagi bagu doi (uang).,"tegasnya.
Bupati mubar selaku penasehat rajiun center, sambungnnya akan mengintruksikan agar menghidupkan kembali satgas anty money politik yang dibentuk pada saat Pilkada Mubar lalu.
"Satgas anty money politik di Mubar bekerja secara senyap dan taktis dan ini terbukti pada saat Pilkada MuBar tahun 2017 lalu. Satgas kami akan hidupkan kembali dan tentu saja kami akan konsolidasi dulu sekaligus membedah modus mdosu polityk uang sehingga dalam bekerja dilapangan taktis dan terukur,"ungkapnya
Kata La Olo sapaan akrab Laode Rahmat Apiti bahwa Rajiun Tumada bupati yang terpilih tanpa money politik dalam waktu dekat akan memimpin apel satgas anty money politik. Sebagai bupati yang terpilih tanpa politik tentu akan menjaga wilayah Mubar dari pencemaran politik uang dan gerakan ini dibawah komando bupati Mubar sendiri.
Karena bagi Rajiun Tumada Mubar harus bebas dari praktek politik kotor. Demokrasi yang sudah dibangun di Mubar harus dijaga bersama sama. Jadi jangan berharap di Mubar akan terjadi politik uang. Gerakan anty money politik akan menjadi gerakan bersama masyarakat Mubar. Bupati Mubar konsisten dengan Pilkada tanpa politik uang.
"Bupati di.Sultra bahkan di Indonesia yang memimpin langsung gerkan anty money politik dan ini akan menjadi tradiisi yang baik dalam berdemokrasi,"pungkasnya. (Randy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar