Memalukan, Anggota DPRD Banyuwangi Diduga Bawa Lari Istri Orang

Ket.foto : Ahmad Zainuri Ghazali

BANYUWANGI, suarakpk.com – Anggota DPRD Banyuwangi berasal dari Kecamatan Wongsorejo, AT ini santer dikabarkan membawa lari istri orang. Dugaan AT membawa lari istri orang terkuak di publik, setelah pengacara asal Situbondo, Ahmad Zainuri Ghazali kemarin kamis (18/1) yang lalu nekad mendatangi gedung Wakil Rakyat Banyuwangi. Kedatangan Ahmad Zainuri Ghazali tersebut bermaksud menemui Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara. Namun Ahmad tidak berhasil menemui Ketua Dewan, pasalnya saat itu Ketua Dewan sedang kegiatan di luar.

“maunya kulon nuwun dan hendak mengingatkan bila salah satu anggotanya telah menerima somasi dari saya. Supaya anggota dewan itu diingatkan,” ungkapnya kepada para wartawan.

Dirinya mengaku bahwa kedatangannya tidak hanya akan menemui ketua DPRD namun juga ingin Ketua Fraksi PKB, H.Joni Subagyo serta Ketua Badan Kehormatan DPRD Banyuwangi, H Sugirah. Namun, Joni maupun Sugirah juga belum nampak hadir di kantor Wakil Rakyat.

“Tadi sudah ke Badan Kehormatan tapi ketuanya tak ada. Pak Joni yang merupakan ketua partai tempat TF bernaung politik juga sama,” tutur Zainuri.

Menurut Zainuri, somasi telah dilayangkan sejak 11 Januari 2018 dan hari kamis (18/01/2018), merupakan hari terakhir tegang waktu atas somasi yang dilayangkan agar TF melakukan upaya kebaikan dengan mendatangi kliennya.

“Terserah Pak DD, apakah cukup diselesaikan dengan jabat tangan atau yang lain. Namun sampai sepekan ini belum ada niat baik dari AT untuk menyelesaikan permasalahannya dengan klien kami,” jelasnya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, AT kepergok satu mobil dengan RN, istri DD. Keduanya sempat dihentikan saat muter-muter berdua di seputaran Kota Banyuwangi. DD yang curiga dengan gelagat istrinya berusaha membuntuti menggunakan sepeda motor. Lantaran TF kehabisan bahan bakar, DD nekad menghentikan kendaraan pelaku.

“Ada videonya. Kita juga punya bukti pembicaraan antara AT dan RE lewat WhatsApp (WA). Kebetulan WA RE disinkronkan dengan WA salah satu kerabat DD. Sehingga isi komunikasi dari awal sampai yang mengarah ke chek in ke hotel terekam semua,” urai Zainuri.

Dari percakapan itu, selanjutnya terjadilah kesepakatan antara keduanya untuk jalan bersama. Hingga pada akhirnya, keduanya terlihat berduaan di dalam sebuah rumah warga di Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi.
"Kejadian ini terakhir pada Minggu (3/12/2017), klien kami sempat memergoki keduanya, AT dan RE dalam satu mobil. Apapun alasannya, ini sudah melanggar asusila. Sebab, membawa istri orang tanpa izin," terangnya.
Akibat perbuatan itu, rumah tangga kliennya menjadi rusak. Bahkan, sang istri meminta bercerai.
Hingga saat ini, AT yang juga Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi tak memberikan keterangan apapun perihal kejadian ini.
Beberapa usaha untuk komunikasi dengan politisi asal Kecamatan Wongsorejo ini selalu gagal. Telepone AT tak pernah diangkat, padahal pesan singkat yang dikirimkan melalui Whatsapp terbaca. Namun, seolah dibiarkan tak dibalas

Zainuri menegaskan bila sampai batas waktu itu AT tak ada niat menyelesaikan secara kekeluargaan, maka pihaknya akan melanjutkan kasus ini ke ranah hukum dan etik. “Kami akan lapor polisi. Tuduhannya membawa istri orang lain. Kami juga akan mengirim laporan resmi ke BK DPRD. Anggota BK wajib menindaklanjuti laporan kami,” tegasnya. (217/red)