Kajian Kitab Kuning : PEMIMPIN KOPLAK DAN RAKUS SUMBER KEHANCURAN - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

30 Januari 2018

Kajian Kitab Kuning : PEMIMPIN KOPLAK DAN RAKUS SUMBER KEHANCURAN


KENDAL, suarakpk. com - Kajian kitab kuning di Majelis Ta'lim Tashwirul Afkaar tiap ahad pagi asuhan KH. M. Danial Royyan sudah berlangsung lama mungkin sudah puluhan tahun berdiri.

Majelis ta"lim yang mengkaji kitab kuning tersebut pada minggu yang lalu ( 28/1 ) membedah soal cara makan dan minum serta hukumnya.  Puluhan santri yang hadir sebagian besar para kyai, dan ustadz serta sebagai kecil masyarakat umum.

Yang menarik dalam bahasan kajiannya mencakup berbagai permasalahan hidup bagi kehidupan manusia. Inti bahasan saat itu terkait makanan yang halalan toyibah.

Kyai Danial memaparkan bahwa hukum makan itu mubah atau wenang seperti orang memakai pakaian. Namun makan bisa menjadi wajib bila saat berbuka puasa dan juga bisa sunah ketika makan saur. Ditegaskan kalau makan itu tidak ada perintah yang baku seperti perintah sholat,  zakat, puasa dan yang lainnya. Sebab tanpa diperintah orang pasti mencari makanan dan makan. 

Yang jadi persoalan dalam bahasannya adalah makanan yang kita makan itu halalan toyiban atau tidak .Sebab bila makanan itu halal tapi tidak toyib berarti tidak ada keseimbangan. Contoh orang yang bertensi darah tinggi makan sate kambing mesti sate itu halal menjadi tidak toyib bagi penyandang sakit darah tinggi.

Hidup akan bahagia bila makanan yang kita makan itu halalan toyibah.  Karena makan itu itu bisa bernilai ibabah. Jadi makannya orang ahli sholat itu menjadi ibadah. Makannya orang puasa itu menjadi ibadah dan juga menjadi maksiat apabila makannya orang ahli maksiat akan menjadi maksiat. Jadi niat makan itu untuk sarana atau jadi perantara ibadah. 

Lebih jauh kajiannya bahwa badan manusia itu meliputi beberapa unsur yaitu unsur udara,  air,  api,  dan tanah sehingga makanan yang kita makan harus seimbang dengan unsur lainnya sehingga menjadi toyibah. Makanan bisa menjadi haram apabila dilakukan dengan cara berlebihan meski makanan atau minuman itu halal. Bahkan bisa menjadi penyakit bagi pemakannya bila dalam adab makan atau memakan sesuatu tanpa dasar syariat islam seperti memakan daging kambing atau hewan halal lainnya dalam proses penyembelehannya tanpa basmalah.

Dalan kajian rutin ahad pagi menjadi sangat gayeng dan menarik saat Kyai Danial Royyan menyinggung soal makanan yang dikaitkan perilaku pejabat atau pimpinan seperti yang pernah disabdakan Rasulullah SAW bahwa peminpin itu wajib bertanggung jawab memberi minum kepada kaum.  Jadi seorang pemimpin kalau minum itu paling akhir setelah rakyatnya minum. Maksudnya pemimpin itu adalah pelayan ummat.  Ibaratnya pemimpin itu adalah orang tua dan rakyat itu anak anaknya. Jadi orang tua itu bertanggung jawab memberi makan dan minum pada anak anaknya  Tapi kenyataannya orang tua makan terus terusan sedang anaknya tidak dipakani.  Itu contoh pemimpin yang koplak dan rakus sehingga timbul kehancuran. (maksum)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)