YOGYAKARTA, suarakpk.com - Toilet bawah tanah berstandar internasional yang berada di Titik Nol Malioboro, yang baru saja diresmikan Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X. Toilet mewah dan termahal di Indonesia itu menelan biaya Rp 5,8 miliar, dikabarkan sudah tidak bisa berfungsi sebagaimana yang direncanakan.
Toilet umum yang berada di bawah tanah itu berjumlah 20 toilet, terdiri 12 toilet wanita, 6 toilet pria, dan 1 toilet difabel, 1ruang laktasi 1 orang dan 10 urinoir bertaraf international. Fasilitas toilet underground itu terbilang istimewa. Terdapat sensor lampu, AC, CCTV serta pengelolaan limbah buangan untuk sirkulasi air. Lantai dan dinding ruangan toilet terbuat dari granit. Kloset yang tersedia dengaan jenis jongkok, duduk, dan ruangan khusus difabel. Ada pula satu ruang laktasi untuk ibu menyusui.
Sebelumnya dikabarkan, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY, Muhammad Mansyur, di Museum Sonobudoyo, Selasa (9/1/2018) mengatakan, pengerjakan toilet termahal ini bahkan menghabiskan waktu hingga 10 bulan, dan baru selesai pada 29 Desember tahun lalu.
Namun sayangnya, pantauan di lapangan tadi siang, selasa (30/1/2018), toilet termewah di Indonesia tersebut belum ada satu bulan setelah diresmikan, sekarang dikabarkan sudah terlihat tidak terawat dan hampir tidak bisa digunakan secara maksimal.
Hingga berita ini diturunkan, suarakpk.com belum bisa memperoleh konfirmasi dari Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY dan atau Dinas terkait. (301/302/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar